REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan pemuda di Kota Medan mengikuti Banteng Ride and Night Run yang pelepasannya dilakukan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto. Garis start berada di jalan depan Polonia Sky Park, dan ribuan peserta sudah memenuhi area jalan yang sudah disiapkan.
Hasto lalu hadir untuk memulai perlombaan lari yang diikuti sekitar 2200 peserta. Sebelum naik ke atas podium, Hasto terlebih dahulu menyalami sejumlah peserta anak muda di bagian depan. Hasto lalu naik ke podium dan menyapa Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, yang disebutnya turun langsung memastikan agar pelaksanaan kegiatan berlangsung aman. Setelahnya Hasto lalu menyapa para peserta lari malam itu.
“Saya tahu spirit peserta semuanya sudah bergelora sejak tadi. Kita juga memahami spiritualitas, sebagai insan yang bertaqwa kepada Tuhan. Sebelum acara kita sama sama berdoa. Malam ini di kota Medan yang memang bergelora dan atlet-atletnya ternyata luar biasa,” kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (13/8/2022).
“Selagi muda menunjukkan satu spirit luar biasa, dan olahraga lari ini merupakan olahraga paling murah meriah tetapi paling menyehatkan hidup kita. Karena jantungnya hebat-hebat, dan dengan jantung hebat-hebat maka darah makin lancar, dengan darah makin lancar, maka harapan hidup semakin baik. Itulah spirit men sana in corpore sano mengelora di dalam jiwa kita,” tambah Hasto.
Hasto lalu mengatakan, Proklamator RI Bung Karno mengharapkan agar pemuda pemudi Indonesia betul-betul sehat, sehingga betul-betul siap menjadi pemimpin.
“Karena itulah, 17 Agustus peringatan HUT Kemerdekaan RI, kita persembahkan Banteng Night Run,” kata Hasto.
Hasto lalu meminta agar Kader PDIP yang menjabat Menkumham, Yasona Laoly, melepas rombongan pertama peserta lari yang berusia 20 tahun ke atas.
Yasona lalu mengambil bendera tanda pelepasan, mengangkatnya tanda perlombaan dimulai. Dan pelari di bagian depan langsung bergerak maju menembus jalur jalanan yang sudah disiapkan.
Usai itu, rombongan berikutnya adalah pelari berumur 20 tahun ke bawah. Hasto lalu memanggil Wali Kota Medan, Bobby Nasution, untuk melepasnya. “Disini hadir juga mas Bobby. Nantinya tempat ini pun akan dibangun menjadi ruang-ruang publik yang nyaman bagi kita semua,” kata Hasto sambil menyerahkan bendera kepada Bobby.
Bobby lalu mengambil bendera dan menunggu aba-aba dari pihak Polda setempat, untuk memastikan pelepasan aman untuk dilakukan. Sembari menunggu, Hasto bercengkerama dengan para peserta di bagian depan. Hasto memuji semangat para peserta yang menggebu-gebu.
Usai ada aba-aba kesiapan dari Polda setempat, Bobby lalu mengangkat bendera tanda lomba lari sesi peserta di bawah 20 tahun dimulai.