REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Wali Kota Padang, Hendri Septa, menemui Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) untuk memperjuangkan nasib tenaga honorer. Seperti diketahui, Pemerintah akan menghapus tenaga honorer mulai tahun 2023. Hal ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja.
“Kita tentunya tidak ingin seluruh pegawai honorer dihapuskan, tentu kita menginginkan adanya solusi dari pemerintah pusat mengenai kelanjutan pegawai honorer,” kata Hendri, Sabtu (13/8).
Hendri menyebut dirinya akan menemui Sekretaris Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Rini Widyantini untuk mencari solusi supaya tidak semua pegawai honorer di Padang kehilangan pekerjaan.
Hendri mengaku juga memperjuangkan nasib sebanyak 1.228 tenaga honorer guru yang telah menjalani tes PPPK dan dinyatakan lolos dari ambang batas yang ditetapkan. Hendri Septa berharap, seluruh honorer guru dapat masuk ke dalam aplikasi e-formasi.
“Kita sudah menyampaikan permohonan agar seluruh honorer guru yang lulus passing grade dapat masuk ke dalam e-formasi,” ujar Hendri Septa.