Sabtu 13 Aug 2022 11:48 WIB

Salman Rusdhie, Ayat Ayat Setan, Pesulap Merah, dan Para Pengabdi Setan Era Milenial

Siapa para pengadi setan zaman milenial itu?

Salman Rushdie

Mengomentari video ini Ustaz Derry Sulaiman melalui akun IG yang diikuti 681 ribu follower, menyarankan agar Samsudin segera bertaubat, minta ampun kepada Allah, dan minta maaf kepada semua orang yang pernah ditipunya. “Semakin hari saya perhatikan konten Anda semakin konyol, semakin parah. Takutlah kepada Allah,” imbaunya.

“Tanda” ketiga dalam masyarakat kita yang sangat kental beraroma ‘ayat-ayat setan’ adalah pembunuhan seorang brigadir polisi yang dieksekusi secara brutal atas perintah atasannya.

Sejak pertama kali kasus ini mencuat ke publik—tiga hari setelah pembunuhan terjadi di bulan Juli—aneka skenario disusun dan disampaikan, berbagai muslihat dijalankan, melibatkan lebih dari 30 orang dalam konspirasi busuk ini, langsung maupun tidak langsung. 

Mengingat penyidikan kasus ini masih intensif dijalankan aparat penegak hukum, saya tak akan mengulas banyak dalam tulisan ini karena publik bisa mengikuti lewat beragam kanal informasi yang tersedia.

photo
Samsudin Jalani Pemeriksaan Terkait Laporan terhadap Pesulap Merah - (Dadang Kurnia)

Teolog Jerman Dietrich Bonhoeffer syahdan pernah mengatakan, “Kebenaran tuhan adalah menciptakan segala sesuatu karena cinta, sedangkan kebenaran setan menciptakannya karena kebencian dan iri hati.” 

Ini berarti para pengikut “ayat-ayat setan” tak eksklusif berasal dari agama tertentu, melainkan bisa muncul dari agama apa saja yang jiwa dan hati mereka telah tersandera benci dan iri hati. 

Mereka yang lisannya mendaku menganut agama  dan tunduk pada ayat-ayat mulia ilahi serta dari penampilan fisik terlihat berbudaya paripurna, namun dari kelakuan mereka justru menunjukkan diri sebagai ‘pengabdi (ayat-ayat) setan’ sejati. 

 

Cibubur, 13.08.22/

15 Muharram 1444 H

 

*Akmal Nasery Basral adalah penulis Teo Toriatte (Gramedia Pustaka Utama, 2019), Disorder (Bentang Pustaka, 2020), Kincir Waktu (Republika Penerbit, 2021), Dayon dan Sabai Sunwoo (2021-2022).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement