REPUBLIKA.CO.ID, BANJARBARU -- Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Sahbirin Noor buka Pelatihan Kepemimpinan Administrator Angkatan VI Lingkup Pemerintah Provinsi Kabupaten Kota di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Rabu (22/6/2022). Paman Birin membuka pelatihan tersebut melalui sambungan telepon dikarenakan ada kegiatan lain yang tidak bisa ditinggalkan.
Paman Birin berpesan kepada para peserta pelatihan memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan sehingga dapat mengemban amanah yang telah diberikan.
“Dengan pelatihan kita beharap bisa disimak dengan baik apapun yang diberikan pengajar, saya berharap ilmu yang didapatkan selama pelatihan kepemimpinan bisa diaplikasikan di intansi masing-masing dengan sebaik-baiknya,” ucap Paman Birin.
Menurut Paman Birin, saat ini Indonesia sedang berupaya untuk mewujudkan birokrasi kelas dunia, dimana membutuhkan pejabat administrator yang mampu mengemban tanggung jawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan dengan baik.
Menjadi pejabat administrator harus memiliki kemampuan manajerial yang baik terutama dalam mengelola SDM yang dimiliki oleh organisasi. Optimalisasi SDM agar tidak ada yang kelebihan beban kerja dibandingkan yang lain adalah salah satu pentingnya pengetahuan manajerial bagi pejabat administrator. Hal ini akan menentukan penyelenggaraan tata kelola pemerintahan yang baik dalam organisasi.
Disamping itu, tanggung jawab besar dalam menentukan formulasi kebijakan sebagai bahan pertimbangan atasan menjadi tugas penting pejabat administrator.
Tanggung jawab ini berada di pundak para peserta diklat yang nantinya akan menentukan keberlangsungan unit organisasi, baik itu dalam hal peningkatan kinerja unit organisasi yang dilakukan oleh pejabat pengawas dan pejabat pelaksana maupun khususnya dalam memberikan pelayanan publik yang berkualitas bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Kalsel, Mujiyat mengatakan, pelatihan ini diikuti 40 peserta dilaksanakan dari tanggal 22 Juni hingga 26 September 2022.
Menurutnya, pelatihan ini bertujuan untuk membentuk kepemimpinan kinerja dalam pelaksanaan kegiatan di instansi masing masing.