Selasa 09 Aug 2022 16:55 WIB

Banjir Besar Seoul, Antara Faktor Korut dan Curah Hujan Tertinggi

Korsel diperkirakan masih akan mengalami hujan lebat hingga Kamis.

 Warga berjalan di tengah banjir di selatan Seoul, Korsel, Senin (8/8/2022). Hujan deras mencapai 100 milimeter per jam, alias terderas dalam 80 tahun, telah melumpuhkan Seoul dan sekitarnya akibat banjir.
Foto:

Pemerintah mencatat bahwa hujan lebat menyebabkan lima orang tewas dan empat lainnya hilang di Seoul, sementara di Provinsi Gyeonggi, tiga orang tewas dan dua lainnya hilang. Sembilan orang mengalami luka-luka di Provinsi Gyeonggi dan 391 orang dari 230 keluarga di daerah ibu kota kehilangan tempat tinggal dan mengungsi di sekolah dan fasilitas umum lainnya.

Di distrik Gwanak, tiga anggota keluarga yaitu seorang wanita berusia 40-an, saudara perempuannya dan remaja putri saudara perempuan ditemukan tewas karena terjebak di dalam rumah mereka yang terendam banjir. Di Dongjak, seorang pegawai kantor bangsal berusia 60-an meninggal karena tersengat listrik pada Senin pukul 18.50 selama pekerjaan pembersihan setelah pohon pinggir jalan tumbang karena hujan.

Satu orang lagi tewas pada pukul 17.40 di sebuah rumah terendam di distrik itu di kota Gwangju, Provinsi Gyeonggi, satu orang ditemukan tewas terperangkap di bawah puing-puing setelah sebuah stasiun bus runtuh. Sementara satu lainnya meninggal dunia di provinsi tersebut karena tertimbun tanah longsor.

Di kota Hwaseong, Provinsi Gyeonggi satu orang tewas karena tanah longsor pada pukul 04.27 pagi hari, Selasa. Di distrik Seocho, empat orang hilang di koridor area perbelanjaan bawah tanah dan di lubang selokan. Sementara dua orang di kota Gwangju masih belum ditemukan setelah hanyut dalam aliran banjir.

Hujan juga membuat banyak fasilitas umum tidak berfungsi, di antaranya delapan kasus rel kereta api yang banjir dilaporkan di Seoul, Incheon dan tempat lain. Banjir juga menyebabkan penangguhan sementara layanan di beberapa bagian dari beberapa jalur kereta api dan kereta bawah tanah.

Sekitar 80 bagian jalan negara, tiga jalan bawah tanah dan 26 tempat parkir tepi sungai diblokir karena masalah keamanan. Jalan masuk ke 156 jalur pendakian di lima taman gunung nasional, termasuk Gunung Bukhan di pinggiran utara Seoul, tetap dilarang. Delapan rute feri penumpang juga tidak beroperasi pada Selasa. Pihak berwenang juga menutup beberapa jalan raya di Seoul pada Selasa pagi, termasuk jalan tol Olimpiade dan Dongbu.

Otoritas pemadam kebakaran juga menyelamatkan 88 orang dari aliran banjir di Gyeonggi dan daerah lain. Kementerian Dalam Negeri meningkatkan tingkat pengawasan kerusakan banjir dari "waspada" menjadi "serius" pada pukul 01.00 waktu setempat, Selasa.

Badan Meterologi Korea mencatat bahwa pusat negara dan wilayah lainnya menerima hujan hingga 50 mm per jam, dengan akumulasi curah hujan di Seoul mencapai 422 mm dari Senin hingga pukul 8 pagi Selasa. Dinas Kehutanan Korea mengeluarkan peringatan tanah longsor di 47 kota dan kabupaten di seluruh negara Selasa pagi, termasuk di sembilan distrik di Seoul, bagian dari provinsi Incheon, Gyeonggi, Gangwon, dan Chungcheong Utara dan Selatan, dilansir dari Yonhap.

Kedutaan Besar RI di Seoul menyampaikan bahwa sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang terdampak langsung banjir yang melanda Korea Selatan. Hingga saat ini tidak terdapat WNI yang terdampak langsung akibat bencana banjir tersebut, kata KBRI Seoul dalam pesan singkat yang disampaikan oleh Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Selasa.

KBRI Seoul telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menghubungi simpul-simpul masyarakat Indonesia di Korea Selatan. Berdasarkan data KBRI Seoul, tercatat 36.399 orang WNI yang menetap di Korsel.

Terkait kondisi banjir di Korsel itu, masyarakat Indonesia di Korea Selatan diminta untuk terus memantau informasi dan petunjuk dari otoritas setempat. Bagi WNI di Korsel yang memerlukan informasi atau bantuan lebih lanjut dapat menghubungi hotline KBRI Seoul pada nomor +82 10-5394-2546.

photo
Kendaraan yang terendam oleh hujan deras menutup jalan di Seoul, Korea Selatan, Selasa, 9 Agustus 2022. Hujan deras mengguyur wilayah ibu kota Korea Selatan, mengubah jalan-jalan di distrik Gangnam yang makmur di Seoul menjadi sungai, menyisakan genangan air. kendaraan dan sistem transportasi umum yang luar biasa. - (AP Photo/Ahn Young-joon)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement