REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Sebanyak 2.434 sapi milik 344 peternak di Provinsi Riau terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak. Sebanyak 1.209 ekor di antaranya sembuh.
"Sampai hari ini sudah 2.434 ekor hewan ternak di Riau terkonfirmasi PMK. Namun, banyak juga ternak yang sembuh," kata Juru Bicara Satgas Penanganan PMK Provinsi Riau, Faralinda Sari, Jumat (5/8/2022).
Faralinda merinci sebaran PMK di delapan kabupaten, di antaranya Rokan Hulu 869 ekor, Siak 231 ekor, Indragiri Hilir 234 ekor, Kampar 22 ekor, Bengkalis 145 ekor, Indragiri Hulu 512 ekor, Pelalawan 124 ekor, dan Kuansing 297 ekor. Sedangkan sapi yang dinyatakan sembuh dari PMK sampai saat ini sudah mencapai 1.209 ekor. Dengan rincian Rokan Hulu wa 434 ekor, Siak 142 ekor, Indragiri Hilir 138 ekor, Kampar 16 ekor, Bengkalis 118 ekor, Indragiri Hulu 184 ekor, Pelalawan 51 ekor, dan Kuansing 124 ekor.
Mereka mencatat sapi mati terpapar di Riau ada 8 ekor, Rokan Hulu 2 ekor, Siak 2 ekor, Indragiri Hulu 2 ekor, dan Indragiri Hilir dan Bengkalis masing-masing 1 ekor. "Selain itu, di Riau ada juga sapi potong paksa karena PMK. Itu tersebar di 5 daerah. Di antaranya, Rokan Hulu 9 ekor, Siak 2 ekor, Bengkalis 2 ekor, Indragiri Hulu 10 ekor, dan Kuansing 4 ekor," ujar Faralinda.