Kamis 04 Aug 2022 15:00 WIB

Pangdam Siliwangi Instruksikan TNI AD Bangun Sarana Air Layak Minum di Lebak

Mayjen Kunto Arief Wibowo mengunjungi suku Badui di pedalaman Lebak, Banten, Kamis.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Pangdam III/Siliwangi Mayjen Kunto Arief Wibowo.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Pangdam III/Siliwangi Mayjen Kunto Arief Wibowo.

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Pangdam III/Siliwangi Mayjen Kunto Arief Wibowo menginstruksikan ke jajarannya untuk membangun air layak minum dan sehat di Kabupaten Lebak. Langkah itu untuk mengatasi dan mencegah kasus stunting atau kekerdilan anak di pedalaman Lebak.

"Kita sosialisasikan air layak minum dan sehat," kata Kunto saat mengunjungi masyarakat suku Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (4/8/2022). Menurut dia, permasalahan stunting itu pertama karena olahan wilayah kurang maksimal. Sehingga asupan gizi menjadi kurang maksimal dan mempengaruhi terhadap kesehatan anak.

Baca: Mayjen Heri Wiranto Jadi Deputi Kemenko Polhukam, Mayjen Yudhy Chandra Jaya Jabat Danpussenarmed

Kedua ingin mencoba alternatif untuk memberikan kebutuhan asupan air minum dengan menyosialisasikan air minum layak dan sehat. Pasalnya, air minum layak dan sehat itu dapat mempengaruhi pembentukan jaringan sejak dini dari dalam rahim.

Selama ini, kata dia, di Kabupaten Lebak kurang maksimal sumber dayanya. Saat ini, menurut Kunto, Kodam Siliwangi sudah membantu mesin air untuk Korem 064/Maulana Yusuf di Kota Serang, untuk dijadikan percobaan prototype embangun air layak minum dan sehat. "Kita terus kampanyekan hidup sehat," kata Kunto.

Baca: Jenderal Andika Promosikan Kolonel Hamim yang Dulu Pernah Dimarahinya Jadi Kadispenad

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana DP2KBP3A Kabupaten Lebak, Hj Tuti Nurasiah menyatakan, minimnya sarana air bersih dan jamban di wilayahnya, memang dapat menimbulkan kasus stunting. Dia menyebutkan, masyarakat Kabupaten Lebak masih banyak yang mengkonsumsi air tak layak. Hal itu terjadi karena tidak tersedia pasokan air bersih.

Mereka lebih memilih air sungai dan sumur akibat tidak tersentuh infrastruktur jaringan PDAM setempat. Begitu juga masih banyak warga yang masih buang air besar sembarangan dan tidak memiliki jamban yang layak dan sehat. "Kami berharap pemenuhan sarana air bersih dan jamban harus tersedia pada keluarga," kata Tuti.

Baca: Jenderal AS dan Australia Anggap Latihan Garuda Super Shield 2022 Sangat Penting

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement