Rabu 03 Aug 2022 03:20 WIB

Diskumindag Sambas Latih Diversifikasi Lada Jalankan Inpres Perbatasan

Kegiatan ini untuk pengembangan berbagai produk yang bisa diolah dari lada.

Petani memperlihatka biji lada yang sudah dipanen (ilustrasi). Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, menghadirkan pelatihan diversifikasi produksi lada. Hal itu sebagai wujud menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2021 tentang percepatan pembangunan ekonomi pada kawasan perbatasan negara.
Foto: Antara/Akbar Tado
Petani memperlihatka biji lada yang sudah dipanen (ilustrasi). Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, menghadirkan pelatihan diversifikasi produksi lada. Hal itu sebagai wujud menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2021 tentang percepatan pembangunan ekonomi pada kawasan perbatasan negara.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, menghadirkan pelatihan diversifikasi produksi lada. Hal itu sebagai wujud menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2021 tentang percepatan pembangunan ekonomi pada kawasan perbatasan negara.

"Pelatihan diversifikasi lada ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan bagi pelaku Industri Kecil Menengah atau IKM mengenai pengembangan berbagai produk yang bisa diolah dari lada," ujar Kepala Diskumindag Kabupaten Sambas Hermanto saat dihubungi di Sambas, Selasa (2/8/2022).

Baca Juga

Ia menjelaskan, pelatihan yang menyasar petani lada dan masyarakat Desa Sendoyan, Kecamatan Sejangkung juga sejalan dengan satu di antara visi misi Bupati Sambas dan Wakil Bupati yakni Sambas one village one product atau satu desa satu produk. "Dusun Batu Layar, Desa Sendoyan merupakan satu di antara sentra produksi lada di Kabupaten Sambas. Dalam memberikan nilai tambah dari hasil tanaman lada tersebut berbagai upaya dilakukan masyarakat seperti memproduksi lada bubuk dan lainnya. Kami hadir memperkuat dan memberikan diversifikasi produk," jelas Hermanto.

Ia menambahkan, dalam kegiatan yang diikuti 30 peserta tersebut, peserta dibekali pengetahuan dan keterampilan pengolahan tanak lada, pasta lada, bumbu instan untuk bubur pedas, lada penyedap dalam aspek teknik produksi dan standardisasi produk. "Semoga dengan kegiatan ini bisa berdampak pada nilai tambah yang didapat petani dari hasil pertanian yang dikembangkannya," ucap dia.

Dalam pelatihan narasumber mendatangkan Dosen Politkenik Negeri Sambas, Fertiasari SP, M.Sc dan Kiki Kristiandi M.Si. Sementara itu, Kepala Desa Sendoyan, Juliansyah SP sangat menyambut baik pelatihan yang dihadirkan Diskumindag Sambas. Menurutnya dengan pelatihan tersebut akan dapat memberikan nilai tambah dari produk lada di Sendoyan.

"Kami sangat menyambut baik program pelatihan ini. Tentu ini sangat berdampak bagi masyarakat Sendoyan terutama dalam meningkatkan nilai tambah dari komoditas lada," jelas Hermanto.

Kepala Desa Sendoyan menjelaskan bahwa komoditas lada itu sendiri merupakan produk unggulan Desa Sendoyan terutama Dusun Batu Layar selain karet, sawit dan lainnya. "Lada sudah sejak lama menjadi sumber pendapatan warga. Keunggulan ini terus kami maksimalkan termasuk hilirisasi produk. Produk yang telah dikembangkan seperti lada bubuk merek Lada Batu Layar. Selanjutanya variasi produk berupa pasta, tanak lada dan lainnya," kata Sendoyan.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement