REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendaftarkan diri sebagai peserta pemilu ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sekretaris Jendral PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsy mengatakan, PKS sudah dengan serius menyiapkan persyaratan verifikasi partai politik.
"Kami ingin berpartisipasi secara aktif dalam Pemilu 2024 ini, karenanya kita mencoba daftar di hari pertama. Ini bagian dari semangat kita untuk mensukseskan Pemilu mendatang," katanya di Jakarta, Senin (1/9/2022).
Dia melanjutkan, PKS telah memenuhi semua persyaratan yang dibutuhkan pendaftaran. Dia melanjutkan, syarat mulai dari profil, kepengurusan, kantor hingga anggota sudah mengunggah data Sistem Informasi Partai Politik (Sipol).
Habib Aboe menegaskan, PKS mengaku siap mengikuti semua prosedur yang ditetapkan oleh KPU. Dia mengatakan, PKS ingin membawa suasananya gembira pada setiap tahap Pemilu.
"Mudah-mudahan ini menjadi titik awal menjadi ke depan penyelenggaraan pemilu 2024 akan bisa berjalan dengan profesional, jujur, adil, dan meningkatkan demokrasi Indonesia," katanya.
Secara khusus, PKS mengaku membuduk kemenangan minimal 15 persen dalam pemilu mendatang, berdasarkan musyawarah nasional 2020, lalu. Dia memaparkan, PKS membidik tambahan 36 kursi di DPR menjadi 86 dari awal 50 kursi.
"Kami insya Allah akan terus mendesak, khususnya di dapil-dapil yang masih kosong agar di 2024 akan mendapatkan kursi dan penambahan di dapil-dapil sekarang sudah ada," katanya.
PKS datang ke kantor KPU sekira pukul 08.00 WIB. Dia tiba bersamaan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Keadilan dan Persatuan (PKP). Tiba di gedung KPK, PKS melaksanakan palang pintu sekaligus untuk mrnghormati budaya Indonesia.
"Kami berada di Betawi tentu adat ini kemudian kita lakukan adalah palang pintu, sehingga insya Allah bangsa yang menghargai adat istiadat yang baik, insya Allah menjadi satu yang akan bisa menjaga nilai-nilai luhur bangsanya," katanya.