Sabtu 30 Jul 2022 13:17 WIB

Blusukan ke Pasar Kupang, Mendag Pastikan Harga Bapok Stabil

Ketersediaan cabai dan bawang merah sudah stabil karena mulai masa panen.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kanan) saat memantau harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Kasih Naikoten, Kupang, NTT, Sabtu (30/7/2022).
Foto: Istimewa
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (kanan) saat memantau harga sejumlah kebutuhan pokok di Pasar Kasih Naikoten, Kupang, NTT, Sabtu (30/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG--Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Kasih Naikoten, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tercatat stabil pada Sabtu (30/7/2022). Mendag memantau langsung harga bapok di Pasar Kasih Naikoten.

Pasar Kasih Naikoten dikelola Pemerintah Kota Kupang dan menempati lahan seluas 1.250 m2. Pasar tersebut memiliki 200 unit los dan 100 unit kios yang mampu menampung lebih dari 400 pedagang.

Baca Juga

Menurut Zulkifli Hasan, harga daging sapi di Pasar Kasih Naikoten sebesar Rp 110 ribu per kilogram atau lebih murah dibanding daerah lain di Indonesia. Daging ayam Rp 45 ribu per kg, sedikit lebih tinggi dibanding di Jawa yang Rp 40 ribu per kg.

"Harga minyak goreng curah sama seperti di Jawa, yaitu Rp 14 ribu per liter. Adapun bapok secara umum cukup stabil,” tutur Mendag Zulhas yang didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto, dalam keterangan, Sabtu (30/7/2022).

Mendag menambahkan, ketersediaan bawang merah dan cabai juga stabil karena sudah mulai panen. Harga bawang merah Rp 45 ribu per kg atau sedikit lebih tinggi dari harga di Jawa. Harga cabai sudah turun ke harga Rp 80 ribu per kg.

Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengatakan, Kementerian Perdagangan terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan barang kebutuhanan pokok secara harian melalui Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) di 216 pasar 90 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Dibandingkan pada bulan lalu, per 29 Juli 2022, harga beberapa komoditas stabil. Seperti beras premium, daging sapi, telur ayam ras, kedelai, bawang putih, dan tepung terigu.

Bahkan, beberapa harga komoditas mengalami penurunan harga. Seperti minyak goreng curah turun 8,86 persen menjadi Rp 14.400/liter, minyak goreng kemasan sederhana turun 13,96 persen menjadi Rp 19.100/liter, minyak goreng kemasan premium turun 7,51 persen menjadi Rp 23.400/liter.

Selanjutnya, cabai rawit merah turun 23,5 persen menjadi Rp 72.600/kg, cabai merah keriting turun 6,06 persen menjadi Rp 69.800/kg, cabai merah besar turun 0,98 persen menjadi Rp 70.600/kg, dan bawang merah turun 13,10 persen menjadi Rp 52.400/kg.

Pada Jumat (29/7/2022), sebanyak 91 perusahaan telah mendapatkan persetujuan penggunaan merek MINYAKITA dari Kemendag. Jumlah ini diprediksi terus bertambah mengingat animo perusahaan terhadap pelaksanaan program ini yang baik.

“Kementerian Perdagangan optimistis bahwa MINYAKITA akan meningkatkan jangkauan Program MGCR dan memperkuat mitra pengecer Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE) di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Mendag.

Zulhas menegaskan, memantau secara intensif harga minyak goreng yang masih tinggi di luar Jawa-Bali untuk memastikan implementasi kebijakannya di seluruh Indonesia. “Harga minyak goreng curah di wilayah selain pulau Jawa-Bali dan Sumatra masih belum sesuai HET. Hal itu menggambarkan tantangan logistik dalam pendistribusian MGCR,” ujar Mendag.

Mendag menambahkan, dalam kurun waktu sebulan, diharapkan program sudah menjangkau terutama wilayah Indonesia Timur. Sehingga HET minyak goreng curah di seluruh Indonesia dapat segera tercapai. Di NTT, tercatat 27 titk PUJLE yang seluruhnya merupakan titik Gurih (Indomarco). Sementara di Kota Kupang sendiri, terdapat 13 titik Gurih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement