Rabu 27 Jul 2022 15:21 WIB

Jepang Setuju Beri Utang Indonesia 43,6 Miliar Yen

Presiden Jokowi menyambut baik sejumlah investasi baru Jepang di Indonesia.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nur Aini
 Presiden Joko Widodo (kiri) dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertemu di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Rabu, 27 Juli 2022.
Foto: AP/Kiyoshi Ota/Pool Bloomberg
Presiden Joko Widodo (kiri) dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida bertemu di kediaman resmi perdana menteri di Tokyo, Rabu, 27 Juli 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyampaikan, Jepang telah menyepakati pemberian pinjaman kepada Indonesia untuk proyek bidang mitigasi bencana dan juga perampungan proyek infrastruktur. Pinjaman senilai sekitar 43,6 miliar yen tersebut tengah diproses.

“Saya telah menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa Jepang sedang dalam memproses pinjaman Yen sebesar kurang lebih 43,6 miliar yen untuk proyek bidang mitigasi bencana dan juga untuk perampungan PLTA Peusangan,” ujar PM Kishida dalam keterangan pers bersama, dikutip dari kanal Youtube Reuters, Rabu (27/7/2022).

Baca Juga

PM Kishida juga menyampaikan, akan terus mendorong kerja sama yang lebih erat untuk mewujudkan target emisi nol Asia serta kerja sama dalam bidang dekarbonisasi dan energi. Di bidang investasi, PM Kishida menyambut baik semakin banyaknya perusahaan Jepang yang berinvestasi di Indonesia baik dalam bidang energi, industri otomotif, keamanan pangan, serta pembentukan pengembangan start-up.

“Kami mengkonfirmasikan untuk bekerja sama lebih lanjut,” ujar dia.

Sementara itu, Presiden Jokowi menyambut baik sejumlah investasi baru Jepang di Indonesia. Jokowi juga mengapresiasi proyek-proyek yang diselesaikan tepat waktu oleh Jepang. Presiden pun mengundang investasi baru Jepang lainnya di berbagai bidang.

“Beberapa proyek strategis yang saya sampaikan agar dipercepat penyelesaiannya antara lain MRT Jakarta North-South Fase II dan East-West Fase I, Kawasan Industri Papua Barat, perluasan Pelabuhan Patimban dan Jalan Tol Akses Patimban, dan kami juga membahas komitmen kerja sama bagi kelanjutan Proyek Gas Masela,” ungkap Jokowi.

Jokowi juga berharap adanya dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi baru Jepang untuk mendukung beberapa proyek strategis Indonesia, terutama untuk hilirisasi komoditas alam, pengembangan mobil dan motor listrik, serta sektor kesehatan dan pangan.

Ia pun mengajak Jepang untuk mendukung percepatan pencapaian target net zero emission Indonesia melalui advokasi innovative technology seperti teknologi hydrogen dan ammonia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement