Selasa 26 Jul 2022 13:35 WIB

Seorang Perempuan Mengaku Guru Bawa Kabur Handphone Milik Tiga Siswa SMK di Bandung

Ketiga korban tidak sadar handphone mereka dibawa oleh pelaku.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Ilustrasi Hipnotis
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Hipnotis

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Tiga orang siswa SMK di Baleendah, Kabupaten Bandung menjadi korban hipnotis oleh salah seorang perempuan yang mengaku guru SMA di Alun-Alun Kota Bandung. Akibatnya, tiga handphone dan sejumlah uang milik mereka raib digondol perempuan tersebut.

Salah seorang teman korban Tasya (17 tahun) mengatakan ketiga temannya yang tengah berada di Masjid Alun-Alun Bandung didatangi oleh seorang perempuan berpakaian rapi, Senin (25/7/2022) kemarin. Ia memperkenalkan diri sebagai seorang guru di salah satu SMA di Kota Bandung.

Baca Juga

"Jadi teman-teman saya itu lagi PKL di Jalan Asia Afrika terus sebelum pulang shalat dulu di Masjid Alun-Alun Bandung. Nah, selesai shalat terus didatangi sama ibu-ibu ngaku guru SMAN di Bandung," ujarnya saat dihubungi, Selasa (26/7/2022).

Setelah memperkenalkan diri, ia mengatakan perempuan itu bercerita bahwa baru dipindahkan dari Bekasi ke Bandung. Ia pun meminta bantuan kepada mereka untuk diantar ke toko seragam sekolah sebab diminta kepala sekolah untuk membeli pakaian dan bahan pokok.

Karena merasa prihatin, ia mengatakan ketiga temannya mengantar perempuan tersebut ke salah satu toko pakaian. Setelah dari tempat tersebut tanpa membeli apapun, pelaku tiba-tiba meminta diantar ke PVJ karena ingin membeli pakaian bermerek.

Tasya mengatakan ketiga temannya mulai curiga dengan tindakan pelaku sebab di dua tempat yang didatangi tidak membeli apapun. Namun, begitu ketiga korban selalu menuruti perkataan pelaku karena terhipnotis.

"Mereka selalu mematuhi perkataan si ibu itu (dihipnotis)," katanya.

Bahkan, ia mengatakan ketiga temannya memberikan kata sandi handphone milik mereka. "Mereka sudah kena hipnotis dan memberi tahu sandi handphone mereka kepada pelaku," katanya.

Selanjutnya, pelaku mengajak kembali ketiga temannya ke salah satu pusat perbelanjaan yang berada di Jalan Setiabudi untuk berbelanja.

Saat para korban tengah memilih barang yang akan dibeli, ia mengatakan pelaku kabur membawa ketiga handphone mereka. Para korban tidak sadar bahwa handphone mereka dipegang pelaku. "Mereka itu sadar handphonenya dibawa kabur ibu itu," katanya.

Ketiga temannya langsung melaporkan peristiwa tersebut ke petugas keamanan dan menyebut kejadian itu sering terjadi. Mereka pun berencana melaporkan peristiwa yang menimpa kepada pihak kepolisian. "Rencana hari ini mau laporan ke polisi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement