Senin 25 Jul 2022 21:09 WIB

Bima Arya Sebut Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil Opsi Duet Terbaik

Pasangan gubernur tersebut dinilai memiliki kecocokan atau chemistry satu sama lain.

Bima Arya Sugiarto
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Bima Arya Sugiarto

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merupakan salah satu opsi pasangan capres dan cawapres terbaik untuk Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024. Pasangan gubernur tersebut memiliki kecocokan atau chemistry satu sama lain dalam hubungan kepemimpinan untuk bangsa Indonesia.

"Saya lihat salah satu opsi duet kepimpinan terbaik bangsa adalah mereka," kata Bima usai peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) TP PKK ke-50 Tahun Kota Bogor di Puri Begawan, Bogor, Jawa Barat, Senin (25/7).

Baca Juga

Dia juga menilai Ganjar dan Ridwan bisa memiliki amanah lebih tinggi lagi sehingga dapat memberikan kebaikan untuk bangsa Indonesia. Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu menambahkan nama kedua kepala daerah tersebut cukup populer di kalangan internal partai berlambang matahari putih. 

PAN segera mengumumkan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Agustus 2022. "PAN saat ini proses melakukan seleksi.Insya Allah bulan Agustus kami akan umumkan enam capres dan cawapres," katanya.

Namun demikian, Bima Arya menyatakan Ganjar dan Ridwan Kamil telah bersepakat untuk konsentrasi dulu pada tugas sebagai kepala daerah. Masa kepemimpinan yang akan berakhir di 2023 membuat mereka bertiga ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakat di daerah masing-masing.

"Jadi, tugas utama kami sepakat untuk fight di posisi masing masing. Tahun depan kami semua akan berakhir. Kang Emil dan Mas Ganjar bulan September, dan saya di bulan Desember. Kemana setelah itu? Tentu kami sepakat untuk berkolaborasi dan komunikasi," tuturnya.

Dia juga tidak memungkiri ada obrolan politik jelang Pemilu 2024 di antara mereka bertiga. Apalagi saat lari pagi bersama di Kota Bandung, Senin. "Ya ada lah. Kalau politisi ketemu enggak ngomongin 2024, rasanya enggak mungkin. Banyak diskusi, diskusi macam-macam. Diskusi tentang persoalan yang ada sekarang, diskusi bagaimana 2024," ujar Bima Arya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement