REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Jakarta Selatan Rus Suharto mengusulkan "Citayam Fashion Week" (CFW) digelar di mal yang sepi. Hal itu bertujuan demi menghidupkan perekonomian.
"Jakarta Selatan banyak. Contoh mal-mal yang sepi, kalau mau bikin, ambil space yang lokasi parkir untuk valey-nya," ujar dia saat ditemui di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Senin.
Rus Suharto mengatakan pengelola mal dan masyarakat dapat berkolaborasi mengadakan acara ini untuk berkreasi, serta mengatur mekanisme gelaran kegiatan. Selain mal, area publik seperti taman juga dapat menjadi lokasi gelaran acara. Namun, ini perlu pengaturan khusus agar gelaran acara tidak merusak taman.
"Kalau misal di ruang publik harus ada instansi pemerintah, pengelola taman harus jaga mereka supaya jangan injak rumput, buang sampah sembarangan," ujar dia.
Rus Suharto berencana mengundang para remaja yang berpartisipasi pada CFW ikut dalam festival urban yang rencananya berlangsung di kawasan Blok M, Jakarta Selatan pada September 2022 selama dua hari.
Dia belum dapat mengatakan lebih rinci kepastian waktu acara karena masih berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti Wali Kota Jakarta Selatan, Satpol PP dan Dinas Perhubungan."Nanti ada flyer. Kami kasih. Kami berkomunikasi dengan ketua kelompoknya kan ada ketua gengnya. Kalau ikutan silahkan tuh hadiahnya Rp12,5 juta," tutur dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mempertimbangkan memindahkan lokasi kegiatan "Citayam Fashion Week" yang biasa dilakukan para remaja di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Dia lalu mengusulkan tujuh opsi lokasi alternatif agar tidak mengganggu lalu lintas dan fasilitas publik.Lokasi itu, antara lain Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas), Taman Lapangan Banteng, Taman Ismail Marzuki (TIM), Senayan, Kemayoran, pusat perbelanjaan Sarinah dan Kota Tua.