Senin 25 Jul 2022 16:39 WIB

Pengajuan Permohonan Merek Citayam Fashion Week, Sebuah Pro dan Kontra

Pengajuan permohonan merek ke Kemenkum HAM harus melewati sejumlah tahapan.

Warga berpose menampilkan busananya di atas zebra cross di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Sabtu (23/7/2022). Fenomena ajang pamer fesyen dan peragaan busana oleh muda-mudi di kawasan Dukuh Atas itu kini lebih dikenal dengan Citayem Fashion Week.
Foto:

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan Citayam Fashion Week tidak bisa asal diklaim. Ia menilai Citayam Fashion Week ada karena diciptakan oleh remaja di ruang publik.

"Sekarang tidak bisa main klaim-klaim. Jadi, kita jangan klaim, itu milik semua, milik anak-anak, itu ruang publik milik warga," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin.

Begitu juga pelaksanaan CFW, lanjut dia, diadakan di ruang publik tepatnya di jalan raya yang berada di jantung kota Jakarta. Sehingga, kata dia, semua warga baik WNI maupun warga asing bisa berpartisipasi asalkan menjaga ketertiban dan kebersihan.

"Semua warga siapa saja di Jakarta, Indonesia, bahkan orang asing boleh. Maka rawat kebersihan, ketertibannya," imbuh Riza.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut berkomentar soal pendaftaran hak cipta merek CFW. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menilai, tidak semua urusan di dunia harus dilihat dari sisi komersial.

“Fenomena #CitayamFashionWeek adalah gerakan organik akar rumput yang tumbuh kembangnya harus natural dan organik pula. Sekalinya diformalkan dan dimewahkan, apalagi oleh orang luar, malah akan hilang tujuan dan maksudnya. Dan biasanya gerakannya malah akan mati muda,” kata Kang Emil dalam akun Instagramnya, dikutip  Senin (25/7/2022).

Dia menyarankan agar fenomena Citayam Fashion Week terjadi apa adanya. Tidak di tempat-tempat lain, wadah lain seperti podcast, atau harus ke kancah internasional.

“Biarkan ini jadi cerita bahwa fashion jalanan tetap adanya di jalanan. Bukan di Sarinah, bukan di podcast, bukan pula harus menginternasional. Biarkan tetap Slebew bukan haute couture (adi busana). Ada kalanya mereka hanya butuh ruang ekspresi. Dan tidak perlu negara turut campur terlalu jauh. Tidak perlu pula individu-individu di luar komunitasnya ikut-ikutan mengatur-ngatur,” ujarnya.

Selain itu, dia mengatakan jika memang ingin diatur dengan baik, kewenangan tersebut diberikan kepada komunitas, bukan siapa pun, termasuk Baim Wong.  “Jika pun ingin diorganisasikan lebih baik, biarlah mereka sendiri yang mengurusnya melalui komunitasnya. Oleh mereka bukan Anda. Anda dan istri sudah hebat punya kerja-kerja yang luar biasa. Lanjutkan. Tapi bukan untuk inisiatif yang ini,” ucap dia.

Lebih lanjut, Kang Emil meminta Baim mencabut pendaftaran merek Citayam Fashion Week. “Saran saya, pendaftaran HAKI ke Kemenkumham dicabut saja. Terima kasih jika bisa memahaminya,” tambahnya.

Bukan cuma masalah pendaftaran merek yang menjadi polemik. Ramainya kawasan Dukuh Atas menyebabkan kendaraan yang melintas menjadi terhambat karena macet.

Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya menyarankan kegiatan CFW diadakan saat hari bebas kendaraan bermotor (HBKB). Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Latif Usman mengatakan hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kemacetan di sekitar lokasi akibat kegiatan itu.

"Misalnya itu dilakukan pada hari 'car free day'. Kan tidak ada kendaraan yang melintas. Apalagi di Jakarta, aktivitas masyarakat cukup tinggi. Karenanya, kegiatan itu akan dihentikan demi ketertiban umum," kata Latif.

Latif menambahkan bahwa ada aturan terkait penggunaan jalan umum yang tidak boleh mengganggu aktivitas pengguna jalan lainnya. Dia mengatakan bahwa pihak kepolisian akan melakukan penjagaan selama kegiatan tersebut bertujuan positif dan tidak mengganggu kepentingan umum.

"Kita tidak akan mematikan kreativitas dari masyarakat, selama tidak ganggu. Kami akan lakukan penjagaan," ujar Latif.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga turut buka suara soal fenomena Citayam Fashion Week yang belakangan ini marak terjadi. Menurut dia, selama kegiatan anak-anak muda tersebut positif, maka perlu mendapatkan dukungan.

“Asalkan positif saya kira nggak ada masalah, jangan diramaikan lah. Hal-hal yang positif itu harus diberikan dukungan dan didorong,” ujar Jokowi usai menghadiri Puncak Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2022 di Kebun Raya Bogor, dikutip pada Ahad (24/7/2022).

Jokowi menambahkan, selama kreativitas anak-anak muda tersebut tidak melanggar aturan, maka tak perlu dilarang. “Asal tidak menabrak aturan, itu kan kreatif, karya-karya kreativitas seperti itu kenapa harus dilarang, asal sekali lagi tidak menabrak aturan dan tidak melanggar aturan, prinsipnya di situ,” jelas dia.

Sebelumnya, perkembangan aktivitas para remaja ‘SCBD’ (Sudirman, Citayam, Bojonggede, Depok) telah mendapatkan perhatian dari pihak kepolisian. Fenomena Citayam Fashion Week tersebut telah menarik banyak perhatian masyarakat akhir-akhir ini.

Sementara itu, berdasarkan laman Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Kementerian Hukum dan HAM, perusahaan yang didirikan selebritas Baim Wong, PT Tiger Wong Entertainment mendaftarkan Citayam Fashion Week (CFW) pada 20 Juli 2022. Berdasarkan penelusuran di PDKI, saat ini status masih dalam proses dengan nomor pendaftaran JID-2022052181.

Adapun kode kelas di PDKI adalah 41 dengan jenis barang/jasa yakni peragaan busana, layanan hiburan yaitu menyediakan podcast di bidang mode, layanan pelaporan berita di bidang fesyen. Kemudian, menyediakan video daring (online) yang tidak dapat diunduh di bidang mode, organisasi peragaan busana untuk tujuan hiburan, pelaksanaan pameran, peragaan busana, dan pameran kebudayaan untuk tujuan hiburan.

Selain itu, pengaturan peragaan busana untuk keperluan pertunjukan, perencanaan pesta (hiburan) untuk acara promosi sehubungan dengan peragaan busana, produksi program televisi di bidang mode untuk tujuan hiburan, publikasi majalah mode untuk tujuan hiburan.

photo
Dua orang petugas Dinas Perhubungan mengatur arus lalu lintas di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Ahad (24/7/2022). Petugas gabungan TNI/Polri, Satuan Polisi Pamong Praja dan Dinas Perhubungan melakukan pengamanan dan pengaturan arus lalu lintas di sekitar kawasan Citayam Fashion Week karena semakin banyak warga yang memenuhi kawasan tersebut. - (ANTARA/Dudy Yanuwardhana/wsj/nym)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement