Senin 25 Jul 2022 09:45 WIB

Mendag Klaim Harga Minyak Goreng Curah Stabil

Mendag menyebut harga-harga kebutuhan pokok lainnya relatif stabil dan menurun.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Nur Aini
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengunjungi Pasar Cicalengka, Kabupaten Bandung mendorong digitalisasi pasar bekerja sama dengan Tokopedia, Senin (25/7/2022).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengunjungi Pasar Cicalengka, Kabupaten Bandung mendorong digitalisasi pasar bekerja sama dengan Tokopedia, Senin (25/7/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengklaim harga minyak goreng curah di pasar-pasar tradisional sudah berada di angka Rp 14.000 per liter bahkan turun. Tidak hanya itu, harga-harga kebutuhan pokok lainnya relatif stabil dan menurun.

"Sekarang yang saya lihat tadi, minyak curah sudah di bawah Rp 14 ribu harganya per liter, berarti harganya rata-rata Rp 13.500 sekarang. Artinya minyak curah di mana-mana sudah Rp 14 ribu, sudah banyak," ujarnya disela-sela mengunjungi Pasar Cicalengka, Kabupaten Bandung, Senin (25/7/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan harga-harga kebutuhan pokok lainnya sudah mengalami penurunan seperti bawang merah, cabai dan daging ayam potong. Saat ini harga-harga di pasar-pasar sudah terjangkau oleh masyarakat.

"Harga-harga juga sudah turun, jadi kita syukuri lah itu," katanya. Ia mengatakan harga cabai dari Rp 120 ribu menjadi Rp 80 ribu per kilogram, bawang merah dari Rp 80 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram dan daging ayam potong dari Rp 52 ribu per kilogram menjadi 38 ribu per kilogram.

"Satu bulan ini dikasih tugas, sembako tersedia alhamdulillah tersedia. Harga hampir sulit dikendalikan terutama minyak goreng sekarang jinak," katanya.

Zulhas mengatakan harga-harga agar tetap stabil maka yang diperlukan yaitu menjaga stok bahan pokok. Sedangkan, bahan pokok beras disubsidi dan peran tersebut berada di Bulog.

"Ya tentu stoknya, kalau beras ya disubsidi, ada bulog yang jadi fungsi stabilitas harga," katanya.

Terkait keberadaan minyak goreng Kita yang diproduksi Kemendag, pihaknya mengutamakan penyaluran ke wilayah Indonesia bagian timur. Sebab, di wilayah-wilayah tersebut tidak terdapat minyak goreng curah.

"Minyak kita yang di parkir sederhana, karena Jawa ini bisa curah, yang diparkir kita utamakan yang jauh Papua, Maluku, kan nggak bisa minyak curah di sana. Jadi yang diparkir kita fokuskan dulu Maluku dan Papua agar adil ya, dia juga bisa punya harga Rp 14 ribu," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement