REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Al Azhar, Ujang Komarudin berharap Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa mampu terus menjaga program kerjanya di pemerintahan terlaksana dengan baik. Ujang mengatakan, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional saat ini harus menjaga komunikasi di inter partainya agar tetap kondusif agar kinerjanya tak terganggu.
Ia juga menyarankan agar Suharso memandang positif adanya riak aksi, menjadi amunisi tambahan untuk meningkatkan kinerjanya. Menurut Ujang, aksi tersebut sama sekali tidak mengganggu kondusivitas partai, melainkan bentuk kecintaan, komunikasi dari kader yang masih percaya dan peduli kepada PPP. Sehingga, dia juga menyatakan, hal itu tidak terlalu menjadi gangguan di PPP yang dapat merugikan posisi di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Pasalnya perpolitikan nasional memang berjalan dinamis.
“Itu dinamika yang wajar dan terjadi di setiap partai. Untuk itu PPP harus lebih melakukan kerja-kerja yang jauh lebih konkret dan kontributif terhadap kadernya. Figuritas penting, tapi dukungan dari seluruh kader untuk kerja bersama juga sangat penting. Itu harus selaras. Ini sangat disadari betul oleh Suharso dan patut kita apresiasi tersendiri," kata Ujang, Rabu (20/6/2022).
"Para kader PPP juga tidak boleh lagi saling mengedepankan egoisme dan harus berusaha mengikuti arahan ketua atau keputusan partai untuk memenangkan Pemilu 2024. Untuk itu, tinggalkan cara kerja yang sendiri-sendiri dan solid bekerja bersama, bahu-membahu, semua harus hadir dalam memperjuangkan eksistensi PPP dalam kancah politik nasional,” kata dia.
Ketua DPC PPP Kabupaten Gorontalo Awaludin Pauweni menegaskan dan menyerukan agar kader dan pimpinan PPP mengamankan kepemimpinan Ketua Umum Suharso Monoarfa yang telah menyelamatkan partai pada pemilu tahun 2019 dan tetap fokus bekerja untuk pemilu 2024.
Senada dengan Awaludin, Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Syam T. Ase mengajak seluruh kader PPP di seluruh Indonesia untuk bersatu. Syam mengatakan, seluruh kader tidak perlu terjebak dalam konflik berkepanjangan seperti yang terjadi pada tahun 2019.
“Atas nama Ketua DPRD dari Fraksi PPP, mengajak kepada seluruh kader di Indonesia untuk bersatu. Sudah saatnya kita melakukan konsolidasi, tinggalkan konflik yang hampir meruntuhkan PPP seperti di tahun 2019,” ujar Syam.
Sebelumnya, Suharso Monoarfa mengatakan PPP akan bangkit pada Pemilu 2024 mendatang dengan menyasar pemilih perempuan dan target caleg perempuan dari PPP terpilih sebanyak 30 persen. "Insya Allah PPP akan bangkit pada Pemilu 2024 mendatang," kata Suharso Monoarfa dilansir dari Antara.