REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kendari mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan tidak lengah meski saat ini daerah tersebut dengan nol kasus aktif Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum mengatakan kewaspadaan tetap harus dilakukan karena pandemi tersebut belum hilang sepenuhnya.
Masyarakat harus tetap menaati protokol kesehatan utamanya memakai masker. "Meskipun kita masih zero (nol) kasus aktif, itu bukan jaminan untuk tidak disiplin protokol kesehatan karena di Jawa sana kasus Covid-19 masih tinggi," katanya melalui telepon di Kendari pada Rabu (20/7/2022).
Dia mengingatkan seluruh masyarakat Kendari untuk tidak lengah menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas di luar rumah meskipun Covid-19 telah terkendali di daerah tersebut. Selain itu, Rahminingrum mengingatkan kepada warga yang belum melakukan vaksin Covid-19 agar segera divaksin dan bagi yang sudah diimbau untuk melengkapi dengan dosis penguat atau booster.
Ia menjelaskan saat ini vaksinasi booster telah menjadi syarat perjalanan dan pelaksanaan keramaian merujuk Surat Edaran BNPB. Dengan adanya surat edaran itu, maka otomatis Kota Kendari juga seharusnya akan mengikuti aturan tersebut.
"Karena surat edaran itu sudah keluar saya harapkan masyarakat yang belum booster segera ke posko di pelataran Kantor Dinas Kesehatan Kendari karena pelayanan booster selalu ada. Vaksinasi di Dinkes tidak pernah berhenti," ucap dia.
Stok vaksin tetap mencukupi usai ketentuan booster kembali dipersyaratkan. Bahkan merek Pfizer baru saja tiba di Dinas Kesehatan provinsi yang bakal didistribusikan ke kota. "Stok vaksin masih aman. Bahkan vaksin Pfizer sudah masuk ke provinsi tapi kota belum ambil. Jadi nanti jatah Kota Kendari dari provinsi yang bagikan, jadi kita belum tahu berapa jumlah jatah Dinas Kesehatan Kendari," kata Rahminingrum.