Senin 18 Jul 2022 03:15 WIB

Demokrat: Komunikasi dengan Nasdem dan PKS Sudah Lebih Maju 

Kendati demikian, hingga belum ada kesepakatan resmi antar-ketiganya.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus Yulianto
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Alfian Mallarangeng.
Foto: Republika/ Wihdan
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Alfian Mallarangeng.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Alfian Mallarangeng, mengakui, partainya tengah melakukan komunikasi intensif dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasdem. Tidak hanya di tingkatan elit, komunikasi ketiganya juga dilakukan di berbagai tingkatan. 

"Kami sekarang sedang melakukan pembicaraan-pembicaraan intensif dengan kawan-kawan dari Nasdem dan PKS, dan mudah-mudahan ada juga berbagai tingkatan," kata Andi dalam diskusi bertajuk 'Koalisi Parta, Tunggu Apa?' di Pasar Minggu, Jakarta, Ahad (17/7/2022).

"Saya di sini melihat beliau (PKS) kawan-kawan lebih muda ini sudah bergaul juga dengan kami di Demokrat bersama-sama. Sudah ngopi-ngopi bareng. Kita begitu dengan Nasdem juga ada ngopi-ngopi bareng," katanya lagi. 

Kendati demikian, dia tidak menampik, bahwa partainya melakukan komunikasi dengan partai lain. Namun, Andi mengaku, komunikasi ketiganya sudah lebih maju dibanding dengan partai lain. 

"Ini kan kita yang pasti (dengan Nasdem dan PKS) sudah lebih maju pembicaraannya, tetapi kita tidak menutup silaturahmi dengan teman-teman lain di KIB, dengan Pak Prabowo Cak Imin, atau dengan PDIP kalau mereka mau," ujarnya. 

Baca juga Politikus Nasdem Yakin Anies Bisa Sapu Bersih Suara di Sumatera Jika Diusung Capres

Kendati demikian, mantan Menpora itu mengatakan, hingga belum ada kesepakatan resmi antarketiganya. Bahkan, ketiga parpol belum sampai pada pembicaraan mengenai siapa yang akan diusung dalam Pilpres 2024 mendatang.

Andi mengatakan, partainya tak ingin terlalu terburu-buru bicara mengenai pasangan calon. "Terutama juga kami belum bicara sosok orang, memang kalau Nasdem sudah ada calon-calonnya, tapi kami dan PKS belum sampai pada tingkat orang. Kita bicara pada sisi kriteria, kriteria kompatibilitas, kompatibel, elektabilitas bisa menang nggak, kemudian terakhir barangkali soal logistik," ucapnya. 

"Ya kita juga nggak usah terlalu terburu buru, wong masih September 2023 pendaftarannya. Ini masih 2022, saya sih sebaiknya apakah akhir tahun atau awal tahun depan, tidak harus menunggu sampai hari hari terakhir. Walaupun presedennya di Indonesia ini, saat-saat terakhir baru bentuk koalisi koalisi tertentu," ujarnya.

Sementara juru bicara PKS M Kholid mengatakan, partainya terus menjalin komunikasi dengan partai lain. Namun, komunikasi dengan Partai Demokrat dan Nasdem diakuinya cukup intensif. 

"Ya lebih maju, kami akui PKS mengakui bahwasanya komunikasi dengan Demokrat dan Nasdem relatif lebih maju dibanding partai lain," tuturnya.

Baca juga : Andi Mallarangeng: Taufiq Kiemas Bisa Jadi Ketua MPR karena Dukungan Demokrat

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement