REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro mendorong masyarakat agar segera mendapatkan suntikan vaksin dosis ketiga Covid-19. Masyarakat yang memiliki daya tahan atau imunitas yang tinggi akan menurunkan penularan kasus Covid-19 yang sedang meningkat saat ini.
“Jumlah orang yang sakit berat dan orang yang meninggal dunia karena Covid-19 pun turun. Sehingga vaksinasi merupakan ikhtiar yang harus diupayakan oleh semua pihak,” kata Reisa saat konferensi pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (15/7/2022).
Reisa menjelaskan, vaksinasi booster Covid-19 dilakukan paling tidak tiga bulan setelah melengkapi dosis vaksin lengkap. Ia pun kembali menekankan pentingnya vaksinasi dosis ketiga ini karena dua kali suntikan vaksin Covid-19 belum cukup untuk mempertahankan jumlah antibodi dalam tubuh yang diperlukan saat ini.
Ada kecenderungan penurunan antibodi enam bulan setelah melengkapi vaksinasi dua dosis. Sehingga penyuntikan booster perlu dilakukan agar antibodi daya tahan tubuh bisa naik lagi jumlahnya untuk memberikan proteksi yang optimal.
Reisa mengatakan, WHO menyarankan target populasi yang sudah harus di booster sebanyak 50 persen penduduk. Sayangnya, hingga kini baru sekitar 25 persen masyarakat Indonesia yang melakukan booster.
“Tentu harus dikejar, apabila kita ingin kondisi tetap terus dalam kondisi yang terkendali,” tambahnya.