Kamis 14 Jul 2022 05:27 WIB

Waspada! Kasus Covid-19 Naik Enam Kali Lipat

Kabar baiknya, angka kematian tetap rendah meski kasus Covid-19 mengalami kenaikan.

Petugas mengukur suhu tubuh calon penerima vaksin COVID-19 di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Rabu (13/7/2022). Data Satgas COVID-19 menyatakan hingga Rabu 13 Juli pukul 12.00 WIB penduduk Indonesia yang sudah menjalani vaksinasi dosis ketiga bertambah 166.302 sehingga total menjadi 52.214.963 orang.
Foto:

Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI yang juga Guru Besar FKUI, Prof. Tjandra Yoga Aditama mengatakan, banyak yang perlu diperhatikan dan diwaspadai di tengah naiknya kasus baru Covid-19. Menurutnya, masyarakat perlu memperketat protokol kesehatan.

"Pada 11 Juli 2022 ada 71.095 spesimen yang diperiksa, dan yang positif adalah 1.681 orang. Lalu, satu hari sesudahnya, yaitu kemarin 12 Juli, ada 97.935 spesimen yang diperiksa, dan yang positif adalah 3.361 orang. Angka-angka ini menunjukkan jumlah kasus meningkat 1,99 kali, hampir dua kali lipat, sementara jumlah pemeriksaan hanya naik 1,37 kali lipat," ungkap Tjandra , Rabu (13/7/2022).

"Jadi artinya situasi lebih serius dan jelas kita harus waspada. Masyarakat perlu memperketat prokes, pakailah masker Anda, jangan lengah," sambungnya.

Tak hanya prokes, masyarakat juga harus segera melengkapi vaksinasi, baik yang kedua dan juga yang booster. Karena, hanya dengan memperketat protokol kesehatan dan mendapatkan vaksin sampai boosterlah yang dapat melindungi diri secara optimal.

Hingga kini pun masih jadi perdebatan perihal jumlah kasus maksimal untuk subvarian baru ini. Pernah ada yang menyebut angka 20 ribu nanti akan menjadi puncak kasus bila dihubungkan dengan infeksi BA.5 dan BA.4.

Saat ini, jumlah spesimen per hari masih dibawah 100 ribu yang menghasilkan kasus tertinggi 3.000-an seperti pada dua hari terakhir. Maka untuk dapat mendeteksi 20 ribu maka perlu diperiksa jauh lebih banyak spesimen, tidak cukup dibawah 100 ribu seperti beberapa bulan terakhir ini dilakukan.

Sebagai ilustrasi, pada 10 Maret 2022 kasus baru Indonesia adalah 21.311 orang, dan pemeriksaan hari itu adalah 257.959 spesimen. Artinya, jelas jumlah testing sekarang yang masih puluhan ribu harus ditingkatkan, kalau mengikuti prediksi 20 ribu kasus baru per hari.

"Kalau angkanya jadi lebih tinggi lagi ,mungkin karena ada sub varian lain seperti BA.2.75, maka tentu hanya akan di dapat dengan pemeriksaan yang lebih banyak lagi," tuturnya.

Oleh karenanya, peningkatan testing harus diikuti juga dengan tracing yang masif. "Hanya dengan cara itu kita dapat mengetahui situasi lapangan yang sebenarnya dan kemudian mengambil langkah pengendalian yang tepat," tegasnya.

 

Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Masdalina Pane mengingatkan perlunya memperkuat protokol kesehatan untuk mengantisipasi subvarian baru Omicron.

"Masyarakat harus tetap waspada dan meningkatkan protokol kesehatan," katanya ketika dihubungi di Jakarta, Rabu.

Peneliti Pusat Riset Kesehatan Masyarakat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu menjelaskan bahwa,  pada saat ini terdapat tiga subvarian baru. Tiga subvarian yang saat ini sedang bersirkulasi adalah BA.4, BA.5 dan BA.2.75.

Kendati demikian, kata dia, masyarakat tidak perlu panik yang berlebihan. Karena, yang terpenting adalah memperkuat protokol kesehatan guna menurunkan risiko terpapar Covid-19.

"Jangan panik berlebihan, namun tetap waspada. Masyarakat juga dapat tetap beraktivitas karena yang terpenting adalah tetap melakukan protokol kesehatan dengan ketat dan disiplin," katanya.

Masdalina Pane menambahkan, selain protokol kesehatan, vaksinasi mulai dosis pertama hingga dosis penguat atau booster juga menjadi hal utama yang dibutuhkan oleh semua penduduk. "Selain itu tetap penuhi standar dasar pengendalian wabah terutama 3T. Praktik 3T ditambah disiplin penerapan protokol kesehatan dan juga vaksinasi merupakan sejumlah upaya yang diperlukan untuk mempercepat penanganan pandemi Covid-19," katanya.

 

photo
Kasus Covid-19 Naik Lagi di 110 Negara - (Alarabiya )

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement