REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, elektabilitas pasangan Anies Baswedan dan Puan Maharani hanya mampu memperoleh 22,2 persen apabila dipasangkan di Pilpres 2024. Hal itu diketahui berdasarkan survei terbaru yang dilakukan Parameter Politik Indonesia.
"Secara umum ketika ada yang mau memasangkan Anies dan Puan ya mungkin hanya manis di permukaan," kata Adi dalam paparan surveinya secara daring, Selasa (12/7/2022).
Adi menambahkan, pasangan Anies-Puan memang terlihat ada kecocokan. Selain pasangan Islam dan nasionalis, dan laki-laki dan perempuan, pasangan tersebut merupakan merepresentasi politisi dan intelektual. Namun pada level praktik elektabilitas pasangan Anies-Puan dinilai belum kuat secara signifikan.
"Beda misalnya kalau Anies berpasangan dengan AHY mereka akan mendapatkan 30 koma sekian persen hampir mepet dengan perolehan Ganjar Pranowo dengan Sandiaga Uno dalam simulasi tiga capres," katanya.
Parameter Politik Indonesia merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas tiga nama pasangan capres-cawapres. Hasilnya, Ganjar Pranowo-Erick Thohir 30,2 persen, Prabowo Subianto-Airlangga Hartarto 27,1 persen, dan Anies Baswedan-Puan Maharani 22,2 persen.
Untuk diketahui pengambilan data survei dilakukan pada 15-29 Juni 2022. Sampel dalam survei tersebut sebanyak 1.200 responden.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode telepolling menggunakan kuesioner yang dilakukan oleh emulator terlatih. Tingkat kepercayaan survei ini adalah 95 persen dengan margin of error sebesar 2,9 persen.