Selasa 12 Jul 2022 14:53 WIB

Penembakan di Rumah Kadiv Propam, Kompolnas: Polri Harus Transparan

Kompolnas meminta Polri transparan soal kasus penembakan di rumah Kadiv Propam.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bilal Ramadhan
Ilustrasi Penembakan. Kompolnas meminta Polri transparan soal kasus penembakan di rumah Kadiv Propam.
Foto: Pixabay
Ilustrasi Penembakan. Kompolnas meminta Polri transparan soal kasus penembakan di rumah Kadiv Propam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Kepolisian Nasional menyesalkan peristiwa baku tembak dua anggota Polri di rumah dinas Kadiv Propam Polri, hingga menyebabkan salah satu pihak meninggal dunia. Kompolnas akan terus monitor penyelesaian kasus baku tembak tersebut dari sejak adanya pemberitaan kasus tersebut hingga tuntas.

"Kompolnas mendukung penyelidikan kasus tersebut secara prosedural dan mekanisme yang berlaku," kata anggota Kompolnas, Yusuf Warsyim kepada Republika, Selasa (11/7/2022).

Baca Juga

Yusuf mengamati di media sosial hingga saat ini, banyak spekulasi yang muncul dari respon atau percakapan publik atau netizen terhadap kronologi baku tembak kedua personil yang telah disampaikan oleh divisi humas Polri. Oleh karena itu, ia mendesak Polri memberi penjelasan secara gamblang dan transparan.

"Untuk itu, apakah motif sesungguhnya di balik terjadinya peristiwa baku tembak dua personil tersebut. Sepenuhnya kita serahkan kepada Polri untuk mengusutnya baik secara kode etik atau pidana, yang pada saat ini telah turut telah bekerja Mabes Polri dan Polres Jakarta Selatan," ujar Yusuf.

Yusuf meminta kepada Mabes Polri untuk mengusut kasus tersebut secara profesional, akuntabel, transparan berkeadilan serta cepat dan tepat. Publik memang telah mendapatkan informasi kronologi peristiwa dari pernyataan resmi divisi humas Polri.

"Tentunya kronologi tersebut harus terus didalami agar menjadi benar dan terang dapat menghilangkan spekulasi publik atau netizen sesegera mungkin," ucap Yusuf.

Mabes Polri telah mengonfirmasi insiden tewasnya Brigadir Noryansyah di tangan sesama anggota polisi itu. Kepala Biro Penerangan dan Penerangan Masyarakat Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, dari penyelidikan sementara, diketahui pelaku adalah Bharada E.

Peristiwa itu berawal dari aksi saling tegur antara Brigadir Nopryansyah dan Bharada E di rumah Irjen Sambo, Jumat (8/7/2022) sore. Saat ini, Bharada E dalam introgasi maksimal oleh kepolisian di Polres Jakarta Selatan (Jaksel). Belum diketahui pasti apa yang menjadi motif dan latar belakang penyebab insiden tembak-menembak tersebut.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement