Selasa 12 Jul 2022 05:10 WIB

Brigpol J Dituding Lakukan Pelecehan dan Todongkan Pistol ke Istri Irjen Ferdy Sambo

Brigpol J yang kepergok oleh Bharada E sedang berada di kamar pribadi Putri Sambo.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Teguh Firmansyah
Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo
Foto: istimewa
Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri mengungkapkan adanya dugaan pelecehan terhadap Putri Ferdy Sambo yang dilakukan oleh Brigadir Polisi (Brigpol) J sebelum ditembak mati oleh Bharada E. Putri Sambo diketahui istri dari Kadiv Propam Inspektur Jenderal (Irjen) Ferdy Sambo. Sementara Bharada E, adalah ajudan Irjen Sambo dan Brigpol J adalah sopri dari Putri Sambo.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal (Brigjen) Ahmad Ramadhan menerangkan, Bharada E menembak mati Brigpol J dalam insiden tembak-menembak keduanya pada Jumat (8/7/2022) kemarin. Kejadian itu, terjadi sore hari, sekitar pukul 17:00 WIB, di rumah kediaman Irjen Sambo di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan (Jaksel).

Baca Juga

Tak ada penjelasan tentang pelecehan seperti apa yang dilakukan oleh Brigpol J terhadap Putri Sambo sampai Bharada E menembak mati rekannya sesama polisi itu. Akan tetapi, Brigjen Ramadhan menerangkan kejadian itu berawal dari aksi Brigpol J yang kepergok oleh Bharada E sedang berada di kamar pribadi Putri Sambo.

“Peristiwa itu terjadi ketika Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam (Irjen Sambo). Dan saat itu, istri Kadiv Propam kaget dan berteriak minta tolong,” begitu terang Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/7/2022).

"Teriakan ketakutan dari Putri Sambo itu, berasal dari kamar bawah rumah. Bharada E," kata Ramadhan menjelaskan.

Mendengar teriakan histeris dan ketakutan dari Putri Sambo, Bharada E yang beradal dilantai atas bergegas menuju sumber teriakan. Saat Bharada E tiba depan kamar, kata Ramadhan melanjutkan, Brigpol J terlihat sudah berada di dalam kamar tidur Putri Sambo.

Bharada E melihat Brigpol J, dan menanyakan maksud berada di kamar tersebut. “Sontak ketika Ibu Kadiv Propam (Putri Sambo) berteriak minta tolong, Brigadir J panik,” kata Ramadhan.

Karena kepanikan tersebut, Brigpol J dikatakan langsung mengarahkan tembakan ke arah Bharada E. Bahkan, dikatakan Ramdhan, Brigpol J sempat menodongkan senjata api ke Putri Sambo. “Brigadir J juga menodongkan pistol ke arah kepala istri Kadiv Propam,” ujar Ramadhan.

Bharada E, pun membalas tembakan Brigpol J, dengan senjata api yang dibawanya berdinas. “Kejadian tembak-menembak tersebut, terjadi dalam jarak kurang lebih 10 meter,” terang Ramadhan.

‘Perang’ lokal antara Bharada E, dan Brigpol J itu, berujung pada kematian. Dari olah tempat kejadian (TKP), kata Ramadhan, Brigpol J melepaskan tujuh kali tembakan. Sedangkan Bharada E, melepaskan lima kali tembakan.

Dari kejadian tersebut, Brigpol J tumbang tewas akibat tembakan yang mengenai tangan menembus dada, dan membuat jarinya terputus.

Baca juga : Mabes Polri Ungkap Kronologi Aksi Polisi Saling Tembak di Rumah Kadiv Propam

Saat kejadian, Irjen Sambo sedang tak berada di rumah. Dikatakan jenderal polisi bintang dua itu, sedang berada di klinik kesehatan untuk menjalani tes Covid-19. Irjen Sambo baru mengetahui kejadian tersebut, saat kembali ke rumah.

Tiba di rumanya itu, kata Ramadhan, Irjen Sambo sudah menjumpai Brigpol J sudah tak bernyawa akibat tembakan. Sedangkan Bharada E dalam kondisi selamat. Saat ini, kata Ramadhan, kasus tersebut berada dalam penanganan, dan penyidikan di Polres Jaksel.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement