Ahad 10 Jul 2022 19:00 WIB

Relawan Bagikan 11 Ton Rendang Kurban Polda Metro Jaya dalam Waktu Tiga Hari

Kapolda Metro Jaya mengikutsertakan relawan SiapBergerak.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Rendang daging. (ilustrasi)
Foto: indo-yummy.blogspot.com
Rendang daging. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya menggelar Qurban Baraqah 2022, pada hari Raya Idul Adha 1443 hijriah berupa penyaluran daging olahan rendang yang ditujukan untuk warga DKI Jakarta. Diawali dengan kegiatan pemotongan sapi serta aksi memasak rendang oleh Menparekraf, Kapolda dan PJU bersama-sama pelaku UMKM masakan Padang.

“Kapolda Metro Jaya mengikutsertakan relawan SiapBergerak, sebagai tim yang akan bersama-sama anggota kepolisian membagikan 11 ton daging olahan rendang kepada warga DKI Jakarta, selama 3 hari pada 11-13 Juli 2022,” ujar Ketua Program Relawan SiapBergerak, Devie Rahmawati, dalam keterangannya, Ahad (10/7/2022).

Baca Juga

Menurut Devie, untuk pelaksanaan Kurban Baraqah tahun ini pihaknya membutuhkan 100 relawan, namun, pendaftar mencapai lebih dari 500 lebih calon relawan. Polda Metro Jaya meneruskan tradisi yang dimulai tahun 2021 lalu, untuk membagikan daging olahan rendang kepada warga yang tidak mampu di wilayah DKI Jakarta. 

Sementara itu Ketua Seksi Relawan Posko Qurban Baraqah 2022, Kompol Supriyanto memastikan hari raya kurban ini seluruh warga dapat merasakan kebahagiaan yang sama. Pihaknya juga menyasar warga yang berkebutuhan khusus seperti penyandang disablitas, juga keluarga napi misalnya. Karena itu, kata dia, relawan SiapBergerak memastikan kegiatan kemanusiaan dapat berjalan efisien dari segi biaya dengan pertanggungjawaban yang transparan

"Pembagian ini dilakukan di 13 Polres wilayah hukum Polda Metro Jaya,” kata Kompol Supriyanto.

Efesiensi dalam hal ini berkaca pada engalaman di Vaksinasi Merdeka. Terbukti penyelenggaraan vaksinasi dengan biaya per orang (cost per shot) Rp 1.000-10.000, dibandingkan dengan penyelenggaraan lain yang biayanya dapat mencapai Rp. 100.000 - 170.000. Hal ini dapat terwujud karena menggunakan teknologi digital yang didukung oleh negara yaitu PT Telkom Indonesia. 

Sehingga seluruh proses dari mulai perekrutan, pelaksanaan kegiatan, pelaporan hingga pembayaran insentif, dapat terpantau secara real time, kapanpun dan dimanapun, cashless dan dapat diaudit secara terbuka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement