Ahad 10 Jul 2022 16:42 WIB

Bakal Beri Beasiswa Remaja SCBD, Sandiaga: Kalau Bisa Jangan Merokok

Sandiaga menilai fenomena remaja SCBD bagian dari pariwisata ekonomi kreatif.

Rep: Ali Mansur/ Red: Andri Saubani
Remaja asal Citayam yang viral, Bonge (kiri) saat membuat konten di kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (6/7/2022). Area sekitar taman Stasiun MRT Dukuh Atas menjadi ruang publik favorit yang ramai didatangi oleh kalangan remaja dari daerah pinggiran Ibu Kota. Kedatangan mereka untuk menghabiskan waktu libur sekolah dengan bercengkrama bersama sahabat dan membuat konten media sosial. Republika/Putra M. Akbar
Foto:

Polda Metro Jaya juga turut menyoroti fenomena remaja SCBD yang berkumpul di kawasan Terowongan Kendal, Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Meski kedatangan mereka ke kawasan tersebut tidak menjadi masalah, tapi Polda Metro Jaya mengingatkan situasi Jakarta masih pandemi Covid-19. Karena itu remaja SCBD itu diimbau untuk tidak berkerumun di lokasi itu

"Saya rasa tidak bisa dipersalahkan, tapi tentunya kita juga menghimbau dalam situasi pandemi ini untuk tidak melakukan kumpul-kumpul dengan jumlah yang banyak," tegas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.

Dengan demikian, jika para remaja SCBD ini masih ingin berkumpul di ruang terbuka itu, kata Zulpan, maka harus tetap menaati aturan yang berlaku. Khususnya terkait batas waktu berkumpul di lokasi tempat mereka nongkrong hanya sampai pukul 22.00 WIB. Artinya, pihaknya bakal membubarkan jika melanggar aturan tersebut.

 

"Dari pimpinan daerah termasuk kita (Polda Metro Jaya) menyampaikan bahwa pembatasan hanya sampai jam 22.00 WIB. Kalau masih ada kumpul-kumpul kita menghimbau untuk membubarkan," tegas Zulpan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement