Jumat 08 Jul 2022 23:57 WIB

Pemda di Sulsel Berupaya Meningkatkan Cakupan Vaksin Penguat

Vaksinasi dari rumah ke rumah dilakukan untuk dosis pertama hingga booster.

Petugas kesehatan didampingi anggota Polri berjalan menuju rumah warga saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dari rumah ke rumah (ilustrasi).
Foto: ANTARA/M Ibnu Chazar
Petugas kesehatan didampingi anggota Polri berjalan menuju rumah warga saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dari rumah ke rumah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah kabupaten dan kota di Sulawesi Selatan melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan cakupan vaksinasi penguat di daerah masing-masing. Vaksin diyakini akan memperkuat imunitas komunal masyarakat dari penularan Covid-19.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bantaeng melakukan edukasi dan vaksinasi dari rumah ke rumah agar warga melengkapi vaksinasi primer yang telah diperoleh hingga vaksin penguat. "Tim Edutabo (Edukasi Tanpa Bosan) secara masif melakukan vaksin dari rumah ke rumah hingga ke tingkat dusun untuk memberi edukasi terkait vaksin lengkap," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantaeng, dr Ihsan, Jumat (8/7/2022).

Baca Juga

Pemkab Bantaeng juga melakukan pendataan dari rumah ke rumah untuk mengetahui lebih rinci warga yang belum memperoleh vaksin lengkap maupun yang belum sama sekali. Hanya saja, kata dr Ihsan, pihaknya menemukan sejumlah masalah di masyarakat, seperti banyak yang mempercayai vaksin pertama sudah cukup memberikan kekebalan tubuh dari penularan virus tersebut.

"Sehingga masyarakat enggan untuk melakukan vaksinasi dosis ke-2, apalagi booster (penguat)," kata dia.

Dari itu, Pemkab Bantaeng memberlakukan sertifikat vaksin menjadi persyaratan mengajukan izin kegiatan atau keramaian. Peningkatan cakupan vaksinasi penguat juga dilakukan di Kabupaten Luwu Timur.

Kepala Dinas Kesehatan Luwu Timur, Rosmini Pandin mengatakan, pihaknya terus menyiapkan pusat vaksinasi di semua puskesmas di daerah itu. Selain itu, mendorong warga mengikuti vaksinasi penguat.

"Kita juga terus berkoordinasi dengan polres dan desa serta semua elemen masyarakat, hingga memastikan kelengkapan vaksin warga sebelum pemberian bantuan," ujarnya.

Sebelumnya, salah satu desa di Kabupaten Takalar, yakni Desa Palalakkang juga menghadirkan inovasi vaksinasi berhadiah minyak goreng satu liter bagi masyarakat yang mau divaksin guna meningkatkan cakupan vaksinasi. Berdasarkan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) hingga 6 Juli 2022, vaksinasi penguat di Sulsel mencapai 11,63 persen atau 820.812 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement