REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologis Pancasila, Pastor Antonius Beny Susetyo, menilai Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pengabdi masyarakat hendaknya selalu patuh terhadap nilai-nilai Pancasila. Demikian disampaikan Romo Benny dalam acara Aktualisasi Nilai Nilai Pancasila di Lingkungan ASN yang diselenggarakan Deputi Pengendalian dan Evaluasi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, di Kupang, Rabu.
"Karena itu adalah jiwa dan semangat sesungguhnya dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab kepada negara," katanya.
Dalam Paparannya di acara yang diikuti oleh sekitar 1.400 peserta baik daring maupun luring, Susetyo mengungkapkan, ASN dalam negara yang multikultural harus senantiasa menjadi garda terdepan dan yang paling setia pada Pancasila. Hal itu sebagai bukti nyata pengabdian bagi masyarakat, bangsa dan negara.
Ia mengatakan bahwa ASN harus mampu menjadikan Pancasila sebagai living and working ideology yang tidak hanya merasuk ke dalam sanubari, namun juga dapat diimpementasikan dan diaktualisasikan melalui kerja nyata di satuan kerja masing-masing.
Nilai-nilai Pancasila, ujar dia, harus muncul dan menjelma dalam logos (ilmu), ethos (kerja nyata), dan pathos (empati) dalam keseharian ASN dalam bertindak, bekerja dan membuat kebijakan hingga tujuan berkebangsaan Indonesia. Kenyataan bahwa Indonesia adalah negara yang majemuk dan bersatu, jelas Benny, merupakan bukti paling nyata dari bagaimana bergunanya Pancasila.
"Ini seperti yang dikatakan oBen Anderson bahwa rakyat Indonesia walaupun antar masing-masing pulau dan wilayah mungkin tidak pernah bertemu namun rasa kebersatuan dan persaudaraannya tetap terjaga dan solid karena Pancasila yang mempersatukan," kata dia.