REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan dunia teknologi saat ini, membuat individu dituntut memiliki kompetensi. Memahami hal itu, Program Studi (Prodi) Sistem Informasi, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) menggelar workshop pembekalan sertifikasi program analis. Bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP BSI), acara ini digelar secara daring pada Rabu (29/6/2022) silam.
Sriyadi selaku Ketua Prodi Sistem Informasi Universitas BSI menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas mahasiswa agar memiliki kompetensi dalam bidang program analis. “Pembekalan sertifikasi kompetensi Program Analis bertujuan agar mahasiswa dapat menyiapkan diri dan mengetahui apa saja materi yang harus disiapkan dan dipelajari, untuk mengikuti ujian kompetensi, agark meraih predikat kompeten,” jelas Sriyadi dalam rilis yang diterima, Rabu (6/7/2022).
Sementara itu, Rachmat Hidayat selaku Asesor LSP BSI mengungkapkan, betapa pentingnya sertifikasi kompetensi. Salah satunya adalah sebagai bukti kompeten serta memudahkan seseorang dalam melamar pekerjaan sesuai bidangnya.
“Saat ini, kompetensi seseorang diukur berdasarkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia). Sehingga perlu adanya uji sertifikasi kompetensi. Untuk skema program analis sendiri, terdapat 10 unit yang akan diujikan berdasarkan SKKNI,” ungkapnya.
Ia berharap melalui kegiatan ini, mahasiswa bisa menyiapkan diri dalam mnegikuti uji sertifikasi kompetensi program analis. Sehingga nantinya, mahasiswa yang telah memiliki sertifikasi di bidang analis program berpeluang besar mendapatkan karier sebagai system analyst atau program analyst.