REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menegaskan tidak ada pembicaraan mengenai kekosongan kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) dengan partai-partai koalisi. Airlangga menekankan bahwa pembicaraan tersebut kurang elok dilakukan dalam suasana yang masih berduka atas wafatnya Menpan RB Tjahjo Kumolo.
"Tidak ada pembicaraan, dan kita masih dalam suasana duka. Jadi agak kurang elok membicarakan hal tersebut," ujar Airlangga kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Airlangga yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu menegaskan bahwa penggantian kursi menteri kabinet merupakan kewenangan dan hak prerogatif Presiden Joko Widodo.Adapun partai tempat Tjahjo bernaung semasa hidup, yakni PDI Perjuangan menyampaikan hal serupa bahwa saat ini partai masih dalam kondisi berduka.
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menekankan bahwa partainya menyerahkan segala keputusan kepada Presiden Jokowi selaku pemegang hak prerogatif dan tidak pernah berpikir bahwa Menpan RB pengganti Tjahjo Kumolo harus dari PDI Perjuangan.