REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mempersiapkan diri menjadi penyuplai kebutuhan pangan ibukota negara baru (IKN) baru di Kalimantan Timur (Kaltim).
"Persediaan pangan di Sulbar cukup melimpah khususnya di Kabupaten Polewali Mandar sebagai daerah penghasil beras terbesar di Sulbar," kata Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sulbar, Abdul Waris Bestari.
Ia mengatakan, stok beras di Kabupaten Polewali Mandar mencapai hingga 48 ribu ton per tahun. Jumlah itu mampu memenuhi kebutuhan pangan hingga delapan bulan di Sulbar.
Di samping itu Polewali Mandar juga masih memiliki cadangan beras di Bulog Kabupaten Polewali Mandar. "Kondisi tersebut akan membuat Sulbar siap menjadi penyuplai kebutuhan pangan di IKN nantinya ketika terbentuk," katanya.
Ia mengatakan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2021 tentang Pembentukan Badan Pangan Nasional juga dinilai akan semakin memperkuat pangan Sulbar. Adanya Perpres itu akan membantu pemerintahan di daerah dalam memperkuat pembangunan di bidang pangan sehingga akan memperkuat Sulbaragarmampu menyuplai kebutuhan pangan IKN.
Ia berharap pemerintah pusat dapat membantu pembangunan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura di Sulbar untuk menjamin kualitas dan mutu pangan di Sulbar. "Dinas Ketahanan Pangan Sulbar mempersiapkan diri dalam menjadikan Sulbar sebagai penyuplai pangan IKN, dan setiap Kabupaten di Sulbar juga diharapkan lebih fokus dalam mendorong ketersediaan pangan di setiap daerah," katanya.
Sehingga akan terus dilaksanakan koordinasi dan sinkronisasi produksi dan distribusi dan pangan di Sulbar.