REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amerika Serikat lagi-lagi memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB (DK PBB) yang menyerukan gencatan senjata dan pembebasan seluruh sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza, RIA Novosti melaporkan. Dalam pemungutan suara yang berlangsung Kamis waktu setempat, 14 anggota DK PBB lainnya menyetujui rancangan resolusi itu.
Rancangan tersebut, yang disusun oleh 10 anggota tidak tetap DK PBB menuntut diberlakukannya "gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen di Gaza" serta menegaskan lagi seruan supaya semua sandera yang masih ditahan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, segera dibebaskan.
Rancangan itu juga mendesak Israel mencabut semua pembatasan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza dan memastikan kelancaran distribusinya kepada warga sipil di wilayah kantong Palestina itu.
Veto AS terhadap rancangan resolusi untuk mengakhiri agresi Israel di Jalur Gaza kali ini merupakan yang kesekian kalinya. Pada Juni, AS memveto rancangan resolusi serupa.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan rasa kecewanya karena resolusi untuk mendorong berakhirnya perang di Gaza kembali gagal disahkan.