Jumat 19 Sep 2025 09:28 WIB

Dorong Perkembangan Guru di Era AI, Prodi Teknik Informatika UMJ Gelar Workshop Kopika

Para guru dibekali keterampilan memanfaatkan kecerdasan untuk pembelajaran.

Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FT UMJ) menggelar Workhop KOPIKA (Komunitas Pintar Kecerdasan Artifisial) pada 17–18 September 2025.
Foto: UMJ
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FT UMJ) menggelar Workhop KOPIKA (Komunitas Pintar Kecerdasan Artifisial) pada 17–18 September 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FT UMJ) menggelar Workhop KOPIKA (Komunitas Pintar Kecerdasan Artifisial) pada 17–18 September 2025. Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia serta Yayasan Article 33.

Kegiatan yang melibatkan 60 sekolah dari seluruh Jabodetabek ini berlangsung di Aula Nusantara, Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kota Depok. Melalui workshop ini, para guru SMA dan SMK diperkenalkan dan dibekali keterampilan memanfaatkan kecerdasan artifisial (AI) untuk mendukung pembelajaran di sekolah.

Staf Khusus Menteri Bidang Transformasi Digital dan Kecerdasan Artifisial Kemendikdasmen RI, Muhammad Muchlas Rowi mengatakan kegiatan ini sudah kedua kalinya diselenggarakan. UMJ dipilih sebagai kolaborasi karena memilki kompetensi yang kuat di bidang tersebut.

“Hal ini terbukti dari berbagai karya yang telah dihasilkan, termasuk inovasi pengembangan IoT untuk sektor pertanian, Rekayasa Perangkat Lunak dan Kecerdasan Artifisial,” ujarnya.

Rektor UMJ Ma’mun Murod mengatakan perkembangan teknologi termasuk kecerdasan artifisial, tidak bisa dipisahkan dari nilai-nilai spiritual. Menurutnya Kecerdasan artifisial bisa membawa manfaat besar, tetapi jika disalahgunakan justru berbahaya.

“Karena itu, penting untuk menjaga agar inovasi teknologi tetap dalam koridor etika dan nilai agama,” ujarnya.

Ketua Prodi Teknik Informatika FT UMJ, Jumail menjelaskan kegiatan ini memberikan materi dasar koding, praktik menggunakan bahasa pemrograman Python, hingga pemanfaatan AI generatif. Ia berharap guru-guru mampu menyiapkan materi pembelajaran yang lebih interaktif, efektif, dan informatif.

Dekan FT UMJ Irfan Purnawan mengatakan workshop ini adalah bagian dari komitmen UMJ dalam mempersiapkan para guru dan praktisi pendidikan untuk menghadapi era digital yang terus berkembang.

“Di era transformasi digital, kecerdasan artifisial bukan hanya sekadar tren, tetapi menjadi kebutuhan yang tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memahami AI dan memanfaatkannya dengan bijak,” kata Irfan.

Selama dua hari, kegiatan ini menghadirkan kombinasi materi dan praktik. Pada hari pertama, peserta dibekali dengan materi Dasar Koding untuk Guru yang disampaikan oleh dosen UM Tangerang, kemudian dilanjutkan dengan sesi praktik membuat program sederhana menggunakan Scratch bersama praktisi dari Educourse.

Pada hari kedua, agenda dilanjutkan dengan praktik Membuat aplikasi dengan Pemrograman Python bersama IT Trainer dari LKP Koding Next. Peserta juga memperoleh materi Konsep Dasar Kecerdasan Artifisial (AI) dan Implementasi dalam Pembelajaran dari Dosen UMJ, serta Praktik Membuat Konten Pembelajaran dengan AI Generatif yang dipandu oleh Senior Curriculum Specialist Koding Next.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement