REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pembangunan Masjid Raya al-Jabbar di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung realisasi sudah mencapai 56 persen. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau langsung ke lokasi untuk memastikan progres pembangunannya, Sabtu (2/7/2022).
Ridwan Kamil mengatakan, pembangunan Masjid Raya al-Jabbar sampai saat ini masih sesuai dengan target. Harapannya bisa segera diresmikan dalam waktu yang telah ditentukan. "Target masih on schedule, ada sisa waktu lima sampai enam bulan. Semua sedang dalam proses, mudah-mudahan pada waktunya bisa kita resmikan dan bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh semua umat Islam yang ingin ke sini," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
"Jadi, progres pembangunannya sampai saat ini kurang lebih 56 persen, yang 44 persennya kita bereskan dalam waktu enam bulan," imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Emil meninjau beberapa sarana dan prasarana yang juga sedang berproses, salah satunya adalah tempat wudu. "Masih 44 persen lagi untuk menggenapkan yang sedang berproses. Contohnya adalah tempat wudu sudah beres bangunannya, tapi untuk keramik-kemariknya belum (selesai)," katanya.
Selain itu, Emil menyempatkan pula melihat sarana penunjang, termasuk museum yang ada di bawah bangunan Masjid Raya al-Jabbar. Ada juga taman dengan tema 25 Nabi dan Rasul yang menghiasi bangunan megah masjid.
"Sarana penunjang lainnya disediakan parkir memadai buat bus, tempat makan, juga ruang-ruang kelas. Insya Allah ini masjid terkeren yang pernah ada di Indonesia," katanya. "Pekerjaannya pun tidak mudah karena banyak karya seni yang luar biasa yang ingin dihadirkan," imbuhnya.
Untuk mendukung aksesibilitas menuju Masjid Raya al-Jabbar, Emil mengatakan, ada beberapa jalan yang bisa dilalui. Salah satunya ialah Gerbang Tol Keluar Gedebage di Km 149.
"Nanti ada dua akses, yakni di Gerbang Tol Keluar Gedebage di Km 149, kemudian lewat Summarecon atau dari bypass Jalan Soekarno Hatta ada pelebaran yang sedang kita diskusikan," katanya.