Jumat 01 Jul 2022 22:47 WIB

Jokowi dan Presiden UEA Bahas Kerja Sama Investasi di IKN

Pemerintah masih menggodok paket terkait investasi di IKN.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus raharjo
Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden MBZ di Istana Al Shatie, Jumat (1/7).
Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden MBZ di Istana Al Shatie, Jumat (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan di Istana Al Shatie, Abu Dhabi, Jumat (1/7/2022). Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan, salah satu yang dibahas dalam pertemuan ini yakni terkait investasi UEA dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

“Kedua pemimpin juga menindaklanjuti pembahasan sebelumnya yaitu kerja sama investasi pembangunan ibu kota negara Nusantara. Terus dibahas implementasi komitmen investasi UAE untuk pembangunan IKN,” kata Menlu dalam pernyataan pers yang disiarkan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden.

Baca Juga

Pembahasan kedua pemimpin negara tersebut meliputi implementasi komitmen investasi pembangunan IKN serta beberapa tindak lanjut yang akan dilakukan terkait rencana investasi tersebut. Antara lain seperti pembentukan pendanaan pembangunan berupa IKN Fund oleh Indonesia Investment Authority (INA) dengan pihak UEA.

“Yang lain adalah akan disiapkannya paket investasi oleh Indonesia dan dalam hal ini pemerintah sedang menggodok rancangan peraturan pemerintah terkait investasi di IKN,” jelas Menlu Retno.

Selain membahas komitmen investasi di IKN, kedua pemimpin negara juga membahas tindak lanjut kerja sama di bidang investasi lainnya. Kepada Presiden UEA, Jokowi menyampaikan, saat ini INA sedang dalam proses merealisasikan berbagai proyek dengan memanfaatkan komitmen investasi UEA yang sudah ada sebelumnya yaitu sebesar 10 miliar dolar AS.

Sejumlah proyek yang saat ini dibahas dan terus ditindaklanjuti antara lain Komodo Fund yang diperuntukan bagi dukungan start up di bidang digital, pembangunan jalan tol, pengembangan terminal kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, dan pengembangan cargo village di Bandara Soekarno Hatta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement