Jumat 24 Jun 2022 13:20 WIB

PDAM Tirta Benteng Siapkan Truk Tangki Suplai Air ke Pelanggan

Air PDAM keruh akibat dampak aliran Sungai Cisadane terpolusi endapan longsor.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Masyarakat mengerubungi truk tangki air bersih, dua kecamatan di Kota Tangerang, Provinsi Banten, mengalami kekeringan akibat pecahnya saluran pipa distribusi air bersih milik PDAM Tirta Benteng.
Foto: Republika/Muslim AR
Masyarakat mengerubungi truk tangki air bersih, dua kecamatan di Kota Tangerang, Provinsi Banten, mengalami kekeringan akibat pecahnya saluran pipa distribusi air bersih milik PDAM Tirta Benteng.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang menyiapkan truk tangki air untuk mensuplai kebutuhan air kepada masyarakat. Hal itu karena air PDAM keruh akibat dampak air baku di aliran Sungai Cisadane terpolusi endapan longsor dari Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Dari tadi semalam kita bantu distribusi air bersih dengan menerjunkan 10 armada truk tangki. Selain dari PDAM ada juga truk tangki milik pemkot sebanyak enam armada," kata Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Benteng Sumarya di Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, Jumat (24/6/2022).

Sumarya memperkirakan siang ini, pelayanan air bersih bisa kembali normal. "Pendistribusian air bersih di titik terjauh mungkin siang ini ngalir," katanya.

Dia mengatakan, layanan air bersih dari PDAM Tirta Benteng untuk pendistribusian sudah 95 persen. "Pengolahan sudah kembali normal, untuk pendistribusian sudah 95 persen. Tingkat kekeruhannya sudah di angka 200 NTU," kata Sumarya.

Layanan PDAM Tirta Banteng sejak Kamis (23/6/2022), mengalami kendala akibat dari tingginya kadar lumpur di Sungai Cisadane. Tingginya kadar lumpur tersebut diakibatkan oleh banjir dan longsor yang terjadi di wilayah Bogor.

Menurut Sumarya, gangguan layanan air bersih tersebut terjadi karena kekeruhan air baku di Cisadane yang sangat tinggi. Data PDAM menunjukkan, kekeruhan air baku mencapai 25 ribu NTU sedangkan pengolahan air hanya mampu mengolah air di bawah 1.000 NTU.

Sumarya menyampaikan, penghentian sementara suplai air bersih ke pelanggan dimulai sejak pukul 15.00 WIB. Untuk itu, pihaknya meminta maaf kepada pelanggan dan berharap kondisinya kembali normal sehingga suplai air bersih ke pelanggan bisa lancar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement