REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA – Potret kemajuan desa menjadi penentu wajah keberhasilan suatu daerah. Itulahyang membuat Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto begitu dekat dan fokus membangun desa, mulai dari infrastruktur hingga kondisi sosial masyarakat.
Komitmen itu disampaikan Ade Sugianto saat menghadiri sekaligus menutup kegiatan Milangkala Desa Sukabakti yang ke-40 di Desa Sukabakti, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya (21/6). Kehadiran Ade dalam ajang tersebut disambut antusias oleh masyarakat.
Dalam kesempatan itu, bupati mewanti-wanti agar masyarakat desa menjadi pelopor dalam menjaga kondusivitas. ‘’Kami memohon agar masyarakat dan pemerintahan desa senantiasa menjaga persatuan,’’ ujar Ade.
Pembangunan di desa akan berhasil jika seluruh penyelenggara pemerintahan desa beserta perangkat desa, hingga lembaga RT dan RW, dan tokoh masyarakat mempertahankan keharmonisan. Ade juga berpesan kepada kepala desa untuk selalu dekat dengan masyarakat.
Pemerintahan desa merupakan garda terdepan dalam melayani masyarakat. Dari sisi pendanaan, pihaknya bersama DPRD Kabupaten Tasikmalaya sudah berkomitmen untuk memprioritaskan dana desa.
Dalam kesempatan itu, bupati menyampaikan permohonan maaf terkait adanya keterlambatan pembangunan infrastruktur di perdesaan. Sebab, ungkap dia, selama dua tahun ini APBD Kabupaten Tasikmalaya banyak tersita refocusing anggaran untuk penanganan dan pemulihan ekonomi masyarakat akibat Covid-19.
Di acara Milangkala Desa Sukabakti, Bupati Ade menyampaikan terima kasih kepada para tokoh yang hadir. Di antaranya KH Iip Pengasuh ponpes Nurul Hilal, H Abdul Rozak selaku pelaku sejarah pemekaran Desa Sukabakti,dari Desa Parumasan, serta para ajengan setempat.
Di ajang itu juga, Ade menyampaikan bantuan untuk perbaikan jalan desa. Pembangunan jalan desa tersebut, papar dia, sangat efektif untuk mendongkrak perekonomian masyarakat desa.