Rabu 22 Jun 2022 20:41 WIB

Pengamat: Erick Thohir dan Sandiaga Uno Jadi Cawapres Paling Potensial

Pengamat menilai Erick Thohir dan Sandiaga Uno jadi calon wapres potensial di Pilpres

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Sandiaga Uno bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Pengamat menilai Erick Thohir dan Sandiaga Uno jadi calon wapres potensial di Pilpres
Foto: Dok Istimewa
Sandiaga Uno bertemu dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Pengamat menilai Erick Thohir dan Sandiaga Uno jadi calon wapres potensial di Pilpres

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Litbang Kompas terkait tokoh papan tengah yang berpeluang dalam kandidasi pilpres 2024, memunculkan tujuh nama diluar tiga nama yang memiliki elektabilitas tinggi sebagai capres, Prabowo, Ganjar dan Anies. Dari tujuh nama tersebut, pengamat menilai nama Erick Thohir dan Sandiaga memiliki peluang cawapres lebih strategis.

Pengamat politik dari Universitas Padjadjaran Muradi mengatakan tokoh-tokoh di papan tengah yang disurvei tersebut memiliki elektabilitas dibawah tiga kandidat utama. Mereka, minus AHY, adalah yang tidak memiliki kekuatan parpol. AHY mungkin memiliki kelebihan tersendiri di cawapres namun ada nama lain memiliki peluang strategis lain.

Baca Juga

"Dua nama yang berpeluang strategis masuk dalam kandidasi di cawapres yakni Sandiaga Uno dan Erick Thohir. Karena Sandiaga dan Erick punya aset dan logistik untuk maju cawapres," kata Muradi kepada wartawan, Rabu (22/6/2022).

Sedangkan untuk nama-nama seperti Ridwan Kamil, Risma, Andika Pratama dan Ahok mereka tidak memiliki aset dan logistik. Mereka hanya memiliki jabatan saja, seperti masih sebagai Gubernur, Menteri, Komisaris dan Jendral TNI. Sedangkan Sandiaga Uno dan Erick Thohir, sebagaimana diketahui banyak pihak mereka adalah politisi dan pengusaha sekaligus.

"Mereka pegang uang, pegang jaringan dan pegang jabatan menteri," katanya.

Artinya kalau dibandingkan dengan Ridwan Kamil, memang RK, sapaan akrab Ridwan Kamil, ia punya popularitas. Begitu juga dengan Tri Rismaharini popularitasnya sebagai menteri. Jendral Andika Perkasa sebagai Panglima TNI popularitasnya juga ada, begitu juga Basuki Tjahja Purnama atau Ahok sebagai komisaris.

"Tapi itukan terbatas waktu (popularitasnya), selesai masa jabatan belum tentu masih dikenal. Sedangkan untuk menggerakkan pencalonan masih sangat dibutuhkan logistik dan lainnya, itu yang dimiliki Erick Thohir. Kalaupun misalnya mau didorong karena ada banyak calon, tentu bisa saja mereka dicalonkan (cawapres) juga," terangnya.

Tapi siapapun nanti yang akan mengambil Sandiaga dan Erick sebagai cawapres, maka capresnya memiliki tiga keuntungan. Pertama keuntungan logistik, kedua keuntungan basis dukungan pengusaha, dan ketiga dukungan jejaring yang lain non-politis.

"Jadi mereka ini figur yang patut dipertimbangkan betul untuk cawapres, bahkan capres sekalipun," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement