Rabu 22 Jun 2022 18:15 WIB

Jokowi: Pemerintah Serius Benahi Lingkungan

Pembangunan IKN akan menargetkan komposisi alam sebesar 75 sampai 80 persen

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Gita Amanda
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama Ketua DPR, Puan Maharani mengunjungi Persemaian Mentawir di Kawasan Ibu Kota Nusantara, Penajem Pasar Utara, Kaltim, Rabu (22/6).
Foto: Republika/Irfan Junaidi
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama Ketua DPR, Puan Maharani mengunjungi Persemaian Mentawir di Kawasan Ibu Kota Nusantara, Penajem Pasar Utara, Kaltim, Rabu (22/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meninjau Persemaian Mentawir di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu (22/6/2022). Jokowi mengatakan, pembangunan Persemaian Mentawir merupakan wujud nyata keseriusan pemerintah dalam menata lingkungan, utamanya di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dalam kunjungannya ini, Jokowi turut mengundang sejumlah pemimpin redaksi (pemred) media massa nasional dan daerah. “Kita mau menunjukkan bahwa kita serius urusan lingkungan, itu serius. Justru kita nggak bangun di sini itu lingkungan makin rusak. Itu aja yang harus digarisbawahi,” kata Jokowi saat berdiskusi dengan para pemred, dikutip dari siaran pers Istana.

Baca Juga

Dalam pembangunan IKN, Jokowi menargetkan komposisi alam nantinya sebesar 75 hingga 80 persen. Hal itu sesuai konsep IKN sebagai kota di dalam hutan atau forest city.

Jokowi menyampaikan, lingkungan menjadi perhatian penting pemerintah saat ini. Tidak hanya di Provinsi Kalimantan Timur, pemerintah juga akan menunjukkan keseriusan penanganan masalah lingkungan melalui persemaian di provinsi lain di Pulau Kalimantan.

“Kita tunjukkan niat benar kita itu ya ini. Nanti kalau sudah ada 12 juta, 15 juta (bibit) baru, dan bukan di sini saja, nanti mau kita tunjukkan yang di Kalsel kayak apa, Kalteng kayak apa,” ujar dia.

Lebih lanjut, Presiden juga menjelaskan target pemerintah untuk membangun 30 persemaian lain seperti Persemaian Rumpin di Kabupaten Bogor. Pembangunan tersebut rencananya akan difokuskan pada wilayah dengan industri pertambangan yang banyak.

“Nggak, nggak yang banyak nanti di Kalimantan, Sumatra, yang banyak tambang karena saya wajibkan dari penambang sama sawit,” kata Presiden.

Dalam kunjungan ini juga turut dihadiri Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadali, dan Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement