REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, pembangunan di Jakarta sejauh ini terus dilakukan. Pembangunan terbaru menyasar wilayah Kepulauan Seribu dan dilakukan dengan semakin intensif.
“Tapi, Pemprov DKI tidak ingin memonopoli kegiatan pembangunan,” kata Anies dalam sambutannya saat memimpin upacara di Monas, Rabu (22/6/2022).
Dia menambahkan, berbeda dengan kota-kota lain, Jakarta merupakan tempat berkumpul banyak sumberdaya. Terlebih, saat diakuinya tak ada daerah lain yang memiliki sektor swasta, NGO, atau lembaga think tank sebanyak DKI Jakarta.
“Karena itu sayang sekali jika pembangunan di Jakarta hanya mengandalkan atau dimonopoli oleh Pemprov DKI saja,” tutur dia.
Untuk mendukung hal itu, Anies mengaku akan melakukan banyak pendekatan melalui kolaborasi. Langkah itu dinilainya akan menghasilkan kemajuan-kemajuan yang lebih baik.
“Di ulang tahun ini kita juga akan mengangkat tema percepatan, jadi semua yang dikerjakan bisa dijangkau dengan cepat,” tutur dia.
Dengan adanya upaya-upaya itu, pihaknya ingin DKI menjadi kota global yang semakin menjadi perhatian. Anies menambahkan, tugas-tugas itu menjadi tanggung jawab bersama untuk pasti dilaksanakan sebaik-baiknya. Terlebih, saat ada kemajuan di DKI, wilayah lain pun dinilainya akan ikut merasakan.