Rabu 22 Jun 2022 11:20 WIB

Anies: Jakarta Masih Punya Kesempaan Jadi Kota Maju

Anies meminta semua pihak bisa memandang Jakarta jauh ke depan

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Nur Aini
Sejumlah warga menyaksikan kesenian Ondel-ondel dalam memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-495 Jakarta di kawasan Kota Tua, Jakarta, Ahad (19/6/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar pementasan kesenian tradisional khas Betawi termasuk Ondel-ondel pada 18-26 Juni 2022 di sejumlah lokasi, seperti Kota Tua, arena Pekan Raya Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), perkampungan budaya Betawi Setu Babakan, dan sejumlah pusat perbelanjaan.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Sejumlah warga menyaksikan kesenian Ondel-ondel dalam memeriahkan hari ulang tahun (HUT) ke-495 Jakarta di kawasan Kota Tua, Jakarta, Ahad (19/6/2022). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar pementasan kesenian tradisional khas Betawi termasuk Ondel-ondel pada 18-26 Juni 2022 di sejumlah lokasi, seperti Kota Tua, arena Pekan Raya Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), perkampungan budaya Betawi Setu Babakan, dan sejumlah pusat perbelanjaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, mengatakan, perjalanan DKI Jakarta sebagai ibu kota sudah panjang dan berdampak besar bagi perjalanan bangsa. Karena itu, dia berharap, dengan adanya usia Jakarta ke-495 ini, bisa semakin membuat perubahan signifikan ke depannya.

“Jakarta masih memiliki kesempatan menjadi kota yang maju,” kata Anies dalam sambutannya memimpin upacara di Monas, Rabu (22/6/2022).

Baca Juga

Dengan usia hampir lima abad ini, Anies meminta semua pihak bisa memandang Jakarta jauh ke depan. Pasalnya, usia dinilainya bukan untuk ditelisik lagi ke belakang.

“Rasa kepemilikan menjadi besar, tanggung jawab dimiliki semua,” ujarnya.

Dia menyebut, Jakarta terus melakukan pembaharuan dari waktu ke waktu. Untuk mendukung hal itu, pihaknya mengaku akan mengemban tanggung jawab pembaharuan sebaik-baiknya.

“(Saat ini) kita yang bertugas di Jakarta, dan memiliki peran (untuk) melampaui wilayah Jakarta (yang ada)” tuturnya.

Dengan adanya upaya itu, kata dia, Jakarta akan mendapat ketenangan dan menyebarkannya ke wilayah lain. Menurutnya, tanggung jawab tambahan itu sebagai konsekuensi menjadi kota sentral di kawasan Jabodetabek maupun Indonesia.

“Ke depan kita harus terus-menerus menuju kemajuan. Jakarta bukan saja memenuhi semangat nasional, tapi juga menunjukkan Jakarta ke depan jadi kota rujukan kota lain di Asia Tenggara,” tutur dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement