Rabu 22 Jun 2022 06:03 WIB

Satgas Sebut Kenaikan Kasus Covid-19 Jadi Alarm

Selama enam hari berturut-turut, kasus positif tercatat di atas angka 1.000.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Dwi Murdaningsih
Covid-19 (ilustrasi)
Foto: PixaHive
Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kenaikan kasus positif mingguan yang tengah terjadi saat ini menjadi alarm yang harus diwaspadai. Selama enam hari berturut-turut, kasus positif tercatat di atas angka 1.000.

“Meskipun angka ini terbilang tidak tinggi dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan, namun dengan jumlah kasus yang selalu kita pertahankan di bawah angka seribu selama 2 bulan terakhir, ini merupakan alarm yang perlu kita waspadai,” kata Wiku saat konferensi pers, dikutip pada Rabu (22/6/2022).

Baca Juga

Satgas mencatat, kenaikan kasus mingguan mencapai105 persen dari 3.688 pada minggu lalu menjadi 7.587 di minggu ini. Tren kenaikan ini juga berpengaruh pada kenaikan kasus aktif yang ikut meningkat dari 4.734 menjadi 8.594 pada minggu ini.

Jumlah kasus aktif tersebut disumbangkan tertinggi oleh DKI Jakarta yang naik 2.769 kasus, Jawa Barat naik 6.86 kasus, dan Banten naik 285 kasus.

“Seyogyanya, apabila kasus positif dan kasus aktif mengalami kenaikan, maka kasus kematian harus kita tekan dan persentase kesembuhan harus kita tingkatkan,” ujar dia.

Sayangnya, Satgas juga mencatat terjadinya kenaikan kasus kematian mingguan pada pekan terakhir, yakni dari 28 menjadi 44 kasus. Sementara pada persentase kesembuhan mengalami penurunan menjadi 97,28 persen.

Karena itu, Wiku pun meminta agar seluruh pihak melakukan antisipasi dan segera memitigasi agar tak terjadi lonjakan yang semakin tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement