Jumat 17 Jun 2022 17:11 WIB

Jokowi Minta Vaksin PMK Segera Disuntikkan

Pemerintah telah melakukan isolasi di daerah-daerah dengan risiko penularan tinggi.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Kementerian Pertanian memulai vaksinasi massal pada ternak untuk pencegahan PMK.
Foto: Dok Humas Kementan
Kementerian Pertanian memulai vaksinasi massal pada ternak untuk pencegahan PMK.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta vaksin pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) segera disuntikkan kepada hewan agar tak terinfeksi. Saat ini, kata dia, sebanyak 800 ribu vaksin sudah tiba di Indonesia.

“Tadi malam, Alhamdulillah vaksin 800 ribu sudah datang. Ini yang segera juga cepet harus segera, kayak Covid-19 lagi, suntikkan cepet cepet cepet, supaya bisa lindungi sapi-sapi yang lain,” kata Jokowi di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/6).

Jokowi mengatakan, penularan PMK pada hewan ini juga terjadi sangat cepat, layaknya Covid-19. Padahal, kata dia, pemerintah telah melakukan isolasi di daerah-daerah dengan risiko penularan tinggi agar penyakit PMK tak semakin menular.

“Tapi nyatanya cepat, dan sekarang sudah 18 provinsi, 190 kabupaten kota,” tambahnya.

Sementara itu, Kementerian Pertanian akan memprioritaskan sebanyak 800 ribu dari tiga juta dosis vaksin pencegahan PMK bagi hewan di zona merah dan kuning. Menurut Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri, hal ini dikarenakan jumlah vaksin yang ada terbatas dan akan tiba secara bertahap di Indonesia.

Vaksinasi pada tahun ini akan dilakukan sebanyak dua kali penyuntikan bagi hewan yang sehat dan berisiko tertular PMK di zona merah dan kuning.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement