REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan jaringan jalan dan jembatan untuk meningkatkan konektivitas Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Danau Toba di Sumatra Utara. Pada 2020, penanganan jalan dan jembatan dilaksanakan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatra Utara melalui 32 paket pekerjaan senilai Rp888 miliar yang tersebar di Kabupaten Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Dairi, Samosir, Simalungun, Deli Serdang, dan Tapanuli Utara.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai akan mengubah wajah kawasan, sekaligus mempercepat pengembangan destinasi wisata Danau Toba dan meningkatkan layanan bagi wisatawan mencapai lokasi wisata. "Layanan jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian lokal di kawasan wisata,” kata Basuki dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (15/6/2022).
Basuki menjelaskan pelaksanaan peningkatan konektivitas DPSP Danau Toba dilakukan melalui pekerjaan pembangunan jalan baru, dan pelebaran jalan. Begitu juga dengan rekonstruksi jalan, pemeliharaan rutin, rehabilitasi trotoar dan drainase serta pembangunan jembatan.
“Salah satu pekerjaan telah selesai adalah pembangunan jalan menuju kawasan wisata Geopark Huta Ginjang di Kabupaten Humbang Hasundutan,” tutur Basuki.
Pembangunan Jalan Huta Ginjang sepanjang 3,2 kilometer mulai dikerjakan pada 11 Mei 2020 oleh kontraktor PT Dinamala Mitra Lestari senilai Rp 15 miliar. Kepala BBPJN Sumatera Utara, Ditjen Bina Marga Brawijaya mengungkapkan Jalan Huta Ginjang merupakan jalan kabupaten nanun karena jalan tersebut menghubungkan ke kawasan pariwisata Menteri Basuki memberikan tugas direktif kepada Direktorat Jenderal Bina Marga untuk menyelesaikan ruas tersebut.
Pelaksanaan serah terima akhir pekerjaan atau Final Hand Over (FHO) telah dilaksanakan pada 6 November 2020. “Diharapkan dengan adanya dukungan akses yang memadai dapat mendorong Geopark Huta Ginjang menjadi salah satu lokasi pariwisata unggulan di DPSP Danau Toba guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal, mendatangkan devisa, dan membuka lapangan pekerjaan,” ungkap Brawijaya.
Geopark Huta Ginjang merupakan bagian dari kawasan Geosite Kaldera Danau Toba yang memiliki panorama cantik. Saat ini kawasan Geopark Huta Ginjang masuk sebagai anggota UNESCO Global Geopark (UGG).