Rabu 15 Jun 2022 18:36 WIB

Alasan Polisi Mengapa Naik Motor Diimbau tak Pakai Sandal Meski Cuma Beli Tempe

Pengendara motor diimbau tak pakai sandal untuk minimalisir kecelakaan.

Rep: Ali Mansur/ Red: Teguh Firmansyah
Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas), Irjen Pol Firman Shantyabudi.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlantas), Irjen Pol Firman Shantyabudi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi menjelaskan ihwal imbauan penggunaan sandal jepit untuk pengendara sepeda motor. Firman menyebut imbauan itu penting untuk meminimalisir fatalitas kecelakaan di jalanan.

Firman mengumpamakan seorang pengendara yang hendak pergi menggunakan sepeda motor dengan jarak dekat. Seharusnya pengendara menggunakan sepatu untuk menghindari kecelakaan. Karena, kata Firman, kecelakaan justru kerap terjadi saat pengendara melakukan perjalanan jalan dekat yang rutin dilakukan setiap hari.

 

“Karena ada masyarakat yang bilang begini ‘Pak cuman deket aja Kok, Masa cuman mau beli tempe doang ke pasar (pakai sepatu) segala macam itu’. Kecelakaan dijalan justru dari rumah ke pasar beli tempe yang dia rutin tiap hari dan tidak ada kecelakaan itu memang yang sengaja,” ucap Irjen Firman Shantyabudi, dalam keterangannya, Rabu (15/6).

 

Oleh karena itu, Firman mengatakan, setiap pengendara sepeda motor hendaknya untuk mempersiapkan sebaik mungkin sebelum keluar rumah menggunakan motor baik jarak dekat maupun jarak jauh. Salah satunya menggunakan sepatu, helm dan jaket sebagai bentu ikhtiar untuk menghindari kecelakaan. 

 

“Tapi dengan kita sudah ikhtiar kalau dalam agama. Ikhtiar kita maksimalkan kalau masih terjadi juga Tuhan sudah punya rencana, tapi kita ikhtiar maksimal. Memperkecil fatalitas kecelakaan dengan memberikan perlindungan yang cukup bagi anggota tubuhnya roda dua khususnya,” jelas Firman. 

 

Sekali lagi, Firman mengatakan bahwa penggunaan sandal jepit tidak ada proteksi jika bersentuhan langsung dengan aspal. Lain hal, jika penggunaan sepatu, maka tingkat fatalitas kendaraan akan sangat minim. Hanya saja, ia menegaskan tidak ada tilang untuk pengendara roda dua yang menggunakan sandal jepit. 

 

Namun demikian, kata Firman, petugas akan memberikan imbauan dan edukasi jika menemukan pengendara menggunakan sandal jepit. Firman mengakui, budaya ini akan sulit untuk diterapkan. Namun, ia yakin ke depan masyarakat akan mulai sadar memproteksi diri dengan peralatan lengkap saat berkendara motor. 

 

“Saya sampaikan kepada anggota kalau ketemu dengan para pengemudi yang masih menggunakan itu (sandal jepit) sarankan untuk meminta perlindungan,” kata Firman.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement