Senin 13 Jun 2022 12:31 WIB

Polda Metro Tangkap Satu Tokoh Khilafatul Muslimin di Mojokerto

AS berperan sebagai Menteri Pendidikan dalam ormas Khilafatul Muslimin. 

Ilustrasi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, kepolisian kembali menangkap satu orang tokoh organisasi masyarakat Khilafatul Muslimin berinisial AS (74), di Mojokerto, Jawa Timur.
Foto: Dok Humas Polda Metro Jaya
Ilustrasi. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, kepolisian kembali menangkap satu orang tokoh organisasi masyarakat Khilafatul Muslimin berinisial AS (74), di Mojokerto, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya kembali menangkap satu orang tokoh organisasi masyarakat Khilafatul Muslimin berinisial AS (74), di Mojokerto, Jawa Timur. AS ditangkap di Mojokerto, Jawa Timur, pada Senin (13/6/2022) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.

"Iya, ada ditangkap satu lagi tadi pagi di Mojokerto," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Zulpan menambahkan bahwa AS berperan sebagai Menteri Pendidikan dalam ormas Khilafatul Muslimin. AS juga bertugas memberikan doktrin terkait Khilafatul Muslimin.

"Berperan bagian kewenangan doktrin-doktrin kaitannya dengan khilafah, dia sebagai Menteri Pendidikan," ujar Zulpan.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya juga telah menangkap empat orang tokoh penting Khilafatul Muslimin di sejumlah kota pada Sabtu (11/6/2022). Zulpan menambahkan, empat orang itu memiliki peran berbeda pada organisasi Khilafatul Muslimin.

AA sebagai Sekretaris Khilafatul Muslimin yang menjalankan operasional dan keuangan. IN yang ditangkap petugas di Lampung berperan menyebarkan doktrin melalui sistem pendidikan dan juga pelatihan yang dilakukan ormas Khilafatul Muslimin.

"F yang ditangkap di kota Medan sebagai penanggung jawab keuangan dan pengumpul dana Khilafatul Muslimin. Di Bekasi insialnya SW perannya sebagai pengurus dan pendiri Khilafatul Muslimin bersama pimpinan tertinggi mereka," ujar Zulpan, Ahad (12/6/2022) kemarin.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement