REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang pemuda berinisial YW (19 tahun) di Sawah Besar, Jakarta Pusat, merasa stres dan mencoba mengakhiri hidupnya dengan menyayat tangannya menggunakan silet. YW stres dan depresi usai dimintai biaya pernikahan sebesar Rp 40 juta oleh keluarga kekasihnya berinsial EM (18).
"Korban ingin menikahi EM, 18, (kekasihnya), kemudian pihak keluarga EM meminta biaya pernikahan sebesar Rp 40 juta," ujar Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar, AKP Wildan saat dikonfirmasi, Kamis (9/6/2022).
Berdasarkan keterangan dari saksi, YW sempat mengeluh dan bingung ketika EM mengaku hamil dan minta pertanggungjawaban kepada yang bersangkutan. Namun kata Wildan, masih dari keterangan saksi, pada saat dilakukan pengecekan atau tes kehamilan, ternyata EM tidak sedang berbadan dua.
Meski kekasihnya terbukti tidak hamil, menurut Wildan, YW tetap ingin menikahi EM. Hanya saja, pihak keluarga EM meminta biaya pernikahan sebesar Rp 40 juta. Akibat permintaan biaya nikah sebesar itu, YW merasa tertekan, dan berencana untuk mengakhiri hidupnya.
"Akibat permintaan itu korban merasa tertekan hingga depresi, dan berpikir untuk bunuh diri dengan cara menyayat pergelangan tangan kirinya menggunakan pisau silet," ungkap Wildan
Akibat percobaan bunuh diri itu, pemuda berinisial YW itu mengalami luka cukup serius, kemudian dilarikan ke RS Husada untuk mendapatkan perawatan. Langkah selanjutnya, kata Wildan, pihaknya akan memanggil kekasih YW untuk diperiksa dan dimintai keterangan terkait insiden tragis tersebut.