Kamis 09 Jun 2022 07:04 WIB

Libatkan Ribuan Prajurit, TNI AL akan Gelar Latihan Armada Jaya

Dalam pelaksanaannya nanti, akan digelar berbagai kegiatan operasi laut dan pantai

Rep: flori sidebang/ Red: Hiru Muhammad
Sejumlah prajurit Korps Marinir TNI AL berada di atas kendaraan tempur (ranpur) mengikuti Apel Gelar Kesiapan Latihan Puncak TNI AL Armada Jaya XXXIX TA. 2021 di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (28/6/2021). Prajurit TNI AL dikerahkan untuk membantu penanganan serta mempercepat program vaksinasi dikarenakan tingginya tingkat penularan kasus COVID-19 di Indonesia, maka pelaksanaan Latihan Armada Jaya XXXIX TA.2021 yang semula akan berlangsung pada 28 Juni hingga 7 Juli 2021 di Dabo Singkep, Kepulauan Riau ditunda.
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Sejumlah prajurit Korps Marinir TNI AL berada di atas kendaraan tempur (ranpur) mengikuti Apel Gelar Kesiapan Latihan Puncak TNI AL Armada Jaya XXXIX TA. 2021 di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta, Senin (28/6/2021). Prajurit TNI AL dikerahkan untuk membantu penanganan serta mempercepat program vaksinasi dikarenakan tingginya tingkat penularan kasus COVID-19 di Indonesia, maka pelaksanaan Latihan Armada Jaya XXXIX TA.2021 yang semula akan berlangsung pada 28 Juni hingga 7 Juli 2021 di Dabo Singkep, Kepulauan Riau ditunda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) rencananya akan menggelar latihan Armada Jaya di Dabo Singkep, Kepulauan Riau sekitar bulan Juli atau Agustus 2022. Latihan ini bakal melibatkan ribuan prajurit Marinir, termasuk ratusan kendaraan tempur (ranpur) dan alat sistem utama persenjataan (alutsista) berupa kapal perang Republik Indonesia (KRI) hingga kapal selam. 

"Ini masih kita update dulu kesiapannya, kesiapsiagaannya kapal-kapal semuanya. Termasuk prajurit Marinir yang ini 1BTP (Batalyon Tim Pendarat), 1.745 prajurit yang akan kita kerjakan dengan 100 ranpur Marinir," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono di Mabesal Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (8/6/2022).

Baca Juga

Yudo mengatakan, latihan Armada Jaya ini merupakan sarana untuk melihat sejauh mana hasil pembinaan selama satu tahun terakhir, baik dari sisi profesional prajurit maupun kesiapsiagaan operasional serta kesiapan teknis dan persenjataan. Dalam pelaksanaannya nanti, akan digelar berbagai kegiatan, seperti latihan operasi amfibi, operasi pendaratan administrasi, operasi gabungan laut dan operasi pertahanan pantai. 

Kemudian, lanjut dia, dalam latihan tersebut juga bakal menguji senjata-senjata strategis milik TNI AL. "Ini masih kita kaji dan tentunya akan kita coba KRI-KRI yang belum melaksanakan penembakan dan senjata-senjata strategis yang kita coba kedepan, termasuk juga kapal selam," ungkap dia. 

Selain itu, Yudo menjelaskan, latihan ini juga bertujuan untuk menguji hubungan satuan baru TNI AL, yakni Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI) yang nantinya berperan sebagai Panglima Komando Gabungan (Pangkogab) TNI AL. 

Yudo menuturkan, meski di internal TNI AL sudah ada Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan), tetapi hubungan komando pertempuran Koarmada RI perlu coba dilakukan. "Walaupun di TNI sudah ada Kogabwilhan, namun ini di internal matra laut karena sudah ada satuan baru Koarmada RI kita coba bagaimana hubungan komandonya dalam melaksanakan latihan pertempuran," jelas dia. 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement