Rabu 08 Jun 2022 11:20 WIB

Walkot Semarang Dinilai Layak Masuk Bursa Calon Gubernur DKI

Dalam survei, Walkot Semarang masuk bursa calon Gubernur DKI Jakarta.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (kanan) menyapa warga saat mengikuti tradisi Dugderan di Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (31/3/2022). Tradisi Dugderan untuk menyambut bulan suci Ramadhan yang dimeriahkan dengan berbagai kesenian serta pasar rakyat itu kembali dilaksanakan seiring penurunan kasus COVID-19.
Foto: Antara/Aji Styawan
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (kanan) menyapa warga saat mengikuti tradisi Dugderan di Masjid Agung Jawa Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (31/3/2022). Tradisi Dugderan untuk menyambut bulan suci Ramadhan yang dimeriahkan dengan berbagai kesenian serta pasar rakyat itu kembali dilaksanakan seiring penurunan kasus COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi) masuk dalam daftar calon gubernur potensial menggantikan Anies Baswedan di DKI Jakarta. Munculnya nama wali kota dua periode ini dianggap tak lepas dari kinerjanya selama memimpin ibu kota Jawa Tengah. 

"Kenapa dia bisa terpilih dua periode, mungkin masyarakat cukup puas dengan kinerjanya. Apakah itu dari angka pengangguran, kemiskinan, atau kesejahteraan sosial," kata Direktur Indo Riset, Roki Arbi saat dihubungi, Selasa (7/6/2022).

Baca Juga

Roki katakan ini menanggapi hasil survei terbaru Calon Potensial Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan, yang dirilis Centre for Strategic and International Studies (CSIS). Hendrar Prihadi (Hendi) termasuk salah satu dari 10 tokoh potensial memimpin Jakarta pasca-IKN Nusantara. Selain Hendrar, tokoh daerah lainnya yaitu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming. 

"Nah kalau Gibran kan dia baru satu periode," lanjut Roki. 

Bahkan kini nama Hendi disejajarkan dengan delapan tokoh nasional sebagai kandidat potensial untuk DKI 1. Termasuk, ada nama Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria dan politis NasDem Ahmad Sahroni.  

"Cukup menarik ya. Hendi yang notabene di tingkat dua, ketika kita bicara tentang Pilgub DKI itu hampir sama hebohnya seperti pilpres, tapi namanya masuk, diperhitungkan namanya," imbuhnya.  

Roki menekankan, siapapun terbuka peluangnya untuk menggantikan Anies Baswedan karena masyarakat Kota Jakarta dikenal majemuk.  Dengan rekam jejak prestasinya selama di Semarang, Roki optimistis Hendi punya modal mumpuni sebagai pengganti Anies.

"Tergantung bagaimana beliau, apakah ada partai yang mengusung di DKI ataupun PDIP kasih dia tiket. Kalaupun nanti dia terpilih di DKI, minimal dia harus bisa mengimbangi capaian Anies Baswedan," jelas Roki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement