Rabu 08 Jun 2022 10:24 WIB

Aksi Damai Mahasiswa dan Pemuda Papua Dukung DOB

Pembentukan provinsi baru di Papua adalah solusi bagi pemerataan pembangunan.

Forum Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Peduli Pembangunan di Tanah Papua menggelar aksi damai di Patung Kuda dan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Selasa (7/6/2022).
Foto: Istimewa
Forum Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Peduli Pembangunan di Tanah Papua menggelar aksi damai di Patung Kuda dan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Selasa (7/6/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Peduli Pembangunan di Tanah Papua menggelar aksi damai mendukung pengesahan daerah otonomi baru (DOB) di Provinsi Papua. Aksi yang berlangsung di dua tempat, yaitu Patung Kuda dan Gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, itu diikuti sekitar 200 orang.

Massa memulai aksi di area Patung Kuda pada pukul 10.30 WIB, dilanjutkan aksi di Senayan pada pukul 13.00 WIB pada Selasa (7/6/2022). Penyampaian aspirasi itu berlangsung tertib hingga bubar.

Dalam orasinya Charles Kossay menyampaikan, DOB Papua adalah solusi bagi pemerataan pembangunan. Menurut dia, selama ini adanya perubahan otonomi khusus (otsus) telah memberikan dampak yang baik bagi pendidikan, kesehatan, tata kelola, serta pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur di Papua. Sehingga Papua bisa bersaing dengan daerah lain di Indonesia.

"Kami Forum Mahasiswa Orang Asli Papua (OAP) untuk DOB se-Jabodetabek dengan ini menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas prakarsa pemerintah dan DPR untuk membentuk DOB di tanah Papua, rumah bersama kami dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Charles yang menjadi koordinator lapangan.

Dalam siaran pers, Rabu (8/6/2022), Charles menjelaskan, dukungan pemekaran wilayah di Papua bertujuan untuk meletakkan dasar kesejahteraan bagi orang asli Papua (OAP). Dengan begitu, OAP dapat sejajar dengan saudara-saudaranya di provinsi lain Indonesia.

"Hal itu mengingat DOB bisa memperpendek jalur logistik di tanah Papua yang secara geografis penuh dengan tantangan alam, sehingga pemenuhan kebutuhan logistik dapat dilakukan dengan cepat, efektif, efisien dan murah," ucap Charles.

Kemudian, lanjut dia, DOB juga dapat memperpendek tali komando administrasi. Sehingga pelayanan masyarakat oleh pemerintah daerah dapat dengan cepat dirasakan masyarakat, terutama di daerah pegunungan dan terpencil.

"Selain itu, DOB juga akan memeratakan hasil pembangunan yang selama ini praktis hanya dinikmati oleh para penduduk OAP, yang berada di perkotaan, yang infrastrukturnya telah terbangun," ucap Charles.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement